Siaga! Pemerintah Tak Punya Cadangan 9 Bahan Pangan Ini, Beras Aman

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat posisi stok 13 komoditas pangan pokok dan strategis yang dimiliki pemerintah saat ini.
Stok cadangan pangan pemerintah (CPP) tersebut tersebar dan dikelola oleh Perum Bulog, ID Food, dan PTPN III per 7 Februari sebagian besar masih di bawah target batas aman yang dibidik Bapanas.
Bapanas menyatakan terus melakukan penambahan CPP. Yaitu beras, gula pasir, daging sapi, daging kerbau, jagung, kedelai, cabai, daging ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, telur ayam, dan ikan.
"Jadi, paling tidak kita skenariokan level stok pangan pemerintah masing-masing komoditas ditargetkan bisa 5-10% dari kebutuhan atau market share nasional, untuk dapat intervensi harga pasar," kata Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi Dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah 2024, Senin (12/2/2024).
"Hari ini, yang cadangan pangan pemerintahnya cukup firm adalah beras. Ada 1.215.492 ton. Itu di Bulog ada 1.216.195 ton, di ID Food ada 297 ton," tambahnya.
Selain itu disebutkan, stok CPP yang disebut aman adalah gula yang tercatat ada sebanyak 10.758,35 ton, daging kerbau yang sebanyak 39.885,81 ton, serta jagung sebanyak 103.409,89 ton.
"Sementara selebihnya, kedelai, cabai, daging ayam, minyak goreng, bawang merah, bawang putih, telur ayam, dan ikan, kita tidak memiliki cadangan pemerintah," ujarnya.
"Sehingga ketika terjadi ketidakstabilan, kita tidak bisa melakukan intervensi pasar dan lain-lain," tukas Noto.
Posisi CPP
Dalam paparannya di rapat tersebut, terlihat posisi stok CPP untuk kesembilan bahan pangan tersebut adalah nol sampai satu persen dari total kebutuhan nasional per bulan.
Misalnya, kedelai yang hanya 0,58 ton sementara kebutuhan sebulan mencapai 215.434 ton. Juga daging ayam yang hanya ada 0,19 ton dari total kebutuhan 292.167 ton per bulan.
Stok minyak goreng pemerintah juga cuma 5.396,42 kiloliter, sementara kebutuhan mencapai 603.195 kiloliter per bulan. Dan telur ayam hanya ada 4,89 ton sementara kebutuhan mencapai 490.041 ton per bulan.
Bahkan, stok bawang putih pemerintah cuma ada 0,76 ton padahal kebutuhan mencapai 54.982 ton per bulan. Sementara cabai sama sekali tak ada stok, dan bawanng merah hanya 0,02 ton dari kebutuhan 95.776 ton per bulan.
Stok ikan yang dikuasai pemerintah juga cuma 893,19 ton, sementara kebutuhan mencapai leboh 1,33 juta ton per bulan.
0 Komentar