Pendukung di Markas Timnas AMIN deklarasi menang dan lawan kecurangan
Jakarta (ANTARA) -
Sejumlah pendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Markas Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Jakarta, Rabu malam, secara spontan mendeklarasikan kemenangan pasangan AMIN dan melawan kecurangan pada Pemilu 2024.
Mereka secara spontan menaiki panggung di lokasi setelah ada sejumlah orang yang melakukan ajakan deklarasi tersebut. Aksi itu merespons pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang menggelar kegiatan di Istora Senayan pada waktu yang bersamaan.
"Kalau mereka deklarasi menang, kami juga deklarasi menang," kata sukarelawan AMIN Frits Alor Boy yang merupakan Ketua Relawan Anies Presiden Indonesia (API).
Mereka secara bersama-sama menaiki panggung sambil meneriakkan, "Lawan yang curang!"
Dalam deklarasi itu, Frits mengaku memiliki banyak laporan terkait dengan kecurangan dalam pencoblosan yang berlangsung tadi pagi hingga siang.
Selain itu, dia lebih mempercayai penghitungan suara resmi oleh KPU ketimbang hasil hitung cepat yang sejauh ini menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul.
"Kami percaya kalau kami menang," katanya.
Sebelumnya, Anies Baswedan menyatakan bahwa pihaknya akan terlebih dahulu menghormati proses yang sedang dilakukan KPU.
Anies akan melihat terlebih dahulu perkembangan karena saat ini masih terlalu awal.
Pemberitaan sebelumnya menyebutkan bahwa hasil dari sejumlah lembaga survei menempatkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara lebih dari 50 persen dalam hitung cepat.
Charta Politika Indonesia mencatat pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu unggul 57,11 persen dalam hitung cepat (quick count) dari 60,2 persen data yang masuk per pukul 16.01 WIB.
Hasil quick count sementara lembaga survei Indikator Politik Indonesia hingga pukul 15.48 WIB juga menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memimpin perolehan suara sebanyak 57,97 persen.
Selain itu, Populi Center per pukul 15.30 WIB juga merilis hasil quick count dengan menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran memperoleh suara 60,67 persen.
Pemilu 2024 meliputi Pemilu Presiden dan Wakil Presiden RI, Pemilu Anggota DPR RI, Pemilu Anggota DPD RI, pemilu anggota DPRD provinsi, dan pemilu anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Sebelumnya, KPU RI mengumumkan peserta Pemilu 2024 sebanyak 18 partai politik nasional, yakni (sesuai dengan nomor urut) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.
Berikutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.
Selain itu, pemilu anggota legislatif (pileg) juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.
KPU RI juga telah menetapkan peserta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, yakni pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md. nomor urut 3.
Seturut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari s.d. 20 Maret 2024.
Komentar
Posting Komentar