Vincent Minta Kasus Putranya Diselesaikan secara Kekeluargaan, Begini Jawaban Polisi - BeritaSatu

 

Vincent Minta Kasus Putranya Diselesaikan secara Kekeluargaan, Begini Jawaban Polisi

Jumat, 23 Februari 2024 | 18:17 WIB
CS
H
Vincent Rompies saat memenuhi panggilan Polres Tangerang Selatan, Kamis, 22 Februari 2023.
Vincent Rompies saat memenuhi panggilan Polres Tangerang Selatan, Kamis, 22 Februari 2023. (Beritasatu.com/Fito Erlangga)

Jakarta, Beritasatu.com - Polres Tangerang Selatan merespons soal upaya damai yang diharapkan artis Vincent Rompies terkait kasus bullying yang melibatkan putranya inisial FLR di SMA Binus Serpong. Polisi mengaku saat ini masih fokus mendalami penyidikan.

ADVERTISEMENT

"Saat ini prosesnya masih berlangsung, masih dilakukan pemeriksaan mendalam oleh penyidik," ucap Wendi kepada awak media, Jumat (23/2/2024).

Wendi meminta semua pihak untuk menunggu polisi menuntaskan penyidikan. Saat ini proses pemeriksaan terhadap terduga pelaku atau saksi masih dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA
ADVERTISEMENT

"Terkait update selanjutnya akan diinformasikan kembali," tuturnya.

Wendi menyebut sejauh ini ada 11 terduga pelaku yang diperiksa penyidik dari Unit PPA Satreskrim Polres Tangerang Selatan. Delapan di antaranya telah diperiksa pada Kamis (22/2/2024), sedangkan tiga saksi lainnya menjalani pemeriksaan hari ini.

Para terduga pelaku hadir dalam pemeriksaan dengan didampingi keluarga, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), serta lembaga terkait.

BACA JUGA

Polisi juga membuka kemungkinan adanya saksi tambahan terkait penyidikan kasus perundungan di SMA Binus Serpong tersebut.

"Untuk sementara 11 (saksi), tetapi untuk saksi-saksi selanjutnya masih menunggu kebutuhan penyidik," terang Wendi.

Sebelumnya, Vincent mengaku berempati atas kejadian ini. Ia juga berharap kasus tersebut bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Ia juga mengaku terus membuka komunikasi dengan pelapor atau pihak korban. Anak Vincent sendiri ikut tergabung dalam geng Tai yang diduga melakukan aksi perundungan atau bullying.

Baca Juga

Komentar