Wapres minta NU-Muhammadiyah tingkatkan kiprah jaga perdamaian dunia
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden Ma'ruf Amin berpesan kepada organisasi Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah untuk terus meningkatkan kiprah dalam menjaga perdamaian di kancah global.
Sekretariat Wakil Presiden (Wapres) di Jakarta, Senin, menginformasikan, pernyataan itu disampaikan Wapres Ma'ruf menjelang pemberian Zayed Award bagi NU dan Muhammadiyah, di Abu Dhabi.
Baca juga: Pekerja migran di Abu Dhabi curhat ke Wapres minta pulang ke Indonesia
"NU dan Muhammadiyah harus terus berperan, selain peran yang sifatnya lokal, nasional, kemudian peran globalnya harus terus dilakukan," kata Wapres kepada awak media usai meninjau Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Abu Dhabi di Al Yaqout Street, Embassies District, Plot 42, Sector W59-02, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), hari ini.
Wapres terkesan dengan berbagai upaya yang dilakukan dua ormas Islam tersebut dalam menjaga toleransi antarumat beragama, hingga berhasil menarik perhatian masyarakat dunia.
Menurut Ma'ruf, upaya tersebut turut berkontribusi pada citra Indonesia sebagai negara yang paling toleran di seluruh dunia.
"Bahkan belum lama ini, saya didatangi Majelis Hukama yang berpusat di Abu Dhabi diketuai oleh Syaikhul Azhar, datang ke Indonesia mengatakan bahwa negara Indonesia ini adalah negara paling toleran di dunia. Ini tidak lepas dari peran kedua organisasi ini, NU dan Muhammadiyah, di dalam kehidupan kita berbangsa, sebagai bangsa yang paling toleran," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf tinjau gedung baru KBRI Abu Dhabi, hasil diplomasi RI
Ke depan, Wapres berharap agar NU dan Muhammadiyah dapat terus meningkatkan perannya dan senantiasa menjadi teladan bagi negara-negara lain di dunia.
"Kemarin dalam sambutan Presiden Timor Leste, ia mengatakan, kami memang tidak punya organisasi seperti NU dan Muhammadiyah. Karena itu, ia berharap peran NU dan Muhammadiyah juga bisa berpengaruh di negara Timor Leste," katanya.
Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) KBRI Abu Dhabi Zaenal Abidin, Konsul Jenderal RI di Dubai K. Chandra Negara dan Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.
Baca juga: NU dan Muhammadiyah dianggap layak dapat hadiah Nobel
Komentar
Posting Komentar