Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

AS Tusuk Israel dari Belakang? Tiba-Tiba Buat Senjata Selamatkan Gaza - CNBC Indonesia

 

AS Tusuk Israel dari Belakang? Tiba-Tiba Buat Senjata Selamatkan Gaza

Internasional

News

Jumat, 22/03/2024 07:00 WIB

Foto: Gencatan Senjata Gaza di PBB (Reuters TV)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat (AS) yang telah berulang kali memblokir seruan gencatan senjata tiba-tiba mengajukan rancangan resolusi ke Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Washington mendesak "gencatan senjata" di Gaza, Kamis waktu setempat.

Resolusi AS ini akan diputuskan Jumat (22/3/2024). Hal itu ditegaskan Juru Bicara Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, Nate Evans, dalam sebuah pernyataan.

Perlu diketahui AS adalah sekutu utama Israel. Negeri itu telah berulang kali menggunakan hak vetonya di Dewan Keamanan PBB untuk menghalangi dunia menyerukan gencatan senjata segera di wilayah kantong Palestina yang terus dibombardir Israel sejak Oktober.

Ada apa?

Dalam resolusi terbarunya, AS memberikan penekanan pada pembebasan sandera yang ditahan Hamas. Dalam penjelasannya, Evans mengatakan upaya diplomatik itu bertujuan untuk mengamankan gencatan senjata segera di Gaza sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan.

"Langkah tersebut merupakan kesempatan bagi Dewan untuk berbicara dengan satu suara untuk mendukung diplomasi yang terjadi di lapangan," katanya dikutip AFP.

"Menekan Hamas untuk menerima kesepakatan yang ada," sebutnya lagi merujuk pejuang Palestina di Gaza.

Perlu diketahui, sejak memblokir rancangan resolusi Aljazair yang menyerukan "gencatan senjata kemanusiaan segera" di Gaza pada akhir Februari, para pejabat AS telah merundingkan teks alternatif yang berfokus pada dukungan bagi upaya diplomatik di lapangan untuk gencatan senjata enam minggu dengan imbalan pembebasan sandera. Menurut sumber-sumber diplomatik, teks ini mempunyai peluang kecil untuk mendapatkan persetujuan Dewan Keamanan dan versi barunya diedarkan kepada anggota Dewan Keamanan pada hari Rabu.

Di sisi lain, rancangan resolusi alternatif lain juga sedang dibahas dan juga dapat dilakukan pemungutan suara pada hari yang sama, Jumat ini. Didukung oleh beberapa anggota tidak tetap Dewan, mereka "menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di bulan Ramadan yang akan segera habis" menurut teks yang dilihat oleh AFP.

Bombardir Terus Berlanjut

Sementara itu pemboman Israel di Gaza terus berlanjut. Sedikitnya 70 orang dilaporkan tewas dalam semalam.

Ini menjadikan total korban tewas karena serangan Israel menjadi 32.000 orang. Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, kini menjadi pusat konflik setelah Israel melancarkan serangan selama berhari-hari sejak Senin.

Israel mengklaim para militan bersembunyi di kompleks rumah sakit yang luas dan warga sipil tidak terluka. Hingga saat ini militer Israel (IDF) melaporkan menewaskan 140 pejuang Hamas.

Hamas sendiri mengatakan serangan yang sedang berlangsung di daerah yang dipenuhi pasien dan orang yang mencari perlindungan adalah sebuah kejahatan. Jurnalis AFP menunjukkan arus orang yang melarikan diri ke selatan dari rumah sakit di sepanjang pantai Gaza.

Seorang pasien berusia 60 tahun yang bernama Younis mengatakan dia dipaksa keluar tanpa pakaian, ditutup matanya dan diinterogasi sebelum dibebaskan. "Para tentara memukul semua pemuda dan menangkap mereka", kata Younis kepada laman Prancis itu.

Perang Gaza dimulai 7 Oktober. Kala itu Hamas melakukan serangan ke Israel, yang diklaim menewaskan 1.160 orang dan menyandera 250 warga.

Israel mengatakan ada 130 sandera yang bersama Hamas. Namun 33 orang tewas.

Di sisi lain, Hamas melakukan serangan sebagai balasan pada pendudukan Israel, termasuk serangan ke Masjidil Aqsa awal 2023. Kekerasan juga dilakukan Israel di wilayah lain Palestina, Tepi Barat.

Sebuah panel ahli independen PBB mengatakan pada hari Kamis bahwa anak-anak di Gaza "mati kelaparan". "Mereka tidak diberi makan, bahkan remah-remah pun tidak mudah ditemukan," kata panel yang mengawasi kepatuhan terhadap konvensi hak-hak anak PBB.

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pertama Kali, AS Rancang Resolusi PBB Soal Gaza


(sef/sef)

Posting Komentar

0 Komentar