Banyak Daging Dibuang, Arab Saudi Imbau Warga Hentikan Pemborosan Makanan Selama Ramadan - BeritaSatu
Banyak Daging Dibuang, Arab Saudi Imbau Warga Hentikan Pemborosan Makanan Selama Ramadan
Kamis, 14 Maret 2024 | 10:18 WIB
Surya Lesmana / LES
Tradisi makan bersama di Arab Saudi. (YouTube.com/YouTube)
Riyadh, Beritasatu.com – Pemerintah Arab Saudi meminta warganya untuk berperilaku rasional saat berbuka puasa selama bulan suci Ramadan. Hal ini untuk membantu mengurangi jumlah daging yang dibuang di negara itu selama bulan puasa.
Kementerian Lingkungan Hidup, Air dan Pertanian Arab Saudi melaporkan, sejumlah besar daging berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan tempat pembuangan sampah selama bulan Ramadan, dan limbah ini menciptakan tantangan bagi sektor pertanian.
Penelitian menunjukkan, rata-rata orang di Arab Saudi membuang lebih dari 184 kilogram makanan setiap tahunnya, atau totalnya sekitar 4 juta ton secara nasional. Jumlah ini mewakili hilangnya 18,9 persen total pangan, dengan kerugian lebih dari US$ 10,7 miliar per tahun. Para ahli mengatakan salah satu alasan utama hal ini adalah menurunnya kesadaran masyarakat terhadap sampah makanan.
Data kementerian menunjukkan, 444.000 ton daging unggas terbuang setiap tahun di Arab Saudi, 22.000 ton daging domba, 13.000 ton daging unta, 69.000 ton ikan, dan 41.000 ton daging jenis lainnya.
Para pejabat mendesak masyarakat untuk lebih menyadari pentingnya mengurangi limbah daging dan menerapkan pola konsumsi yang lebih rasional untuk mengatasi masalah ini.
Mereka menyoroti pentingnya perencanaan yang tepat sebelum membeli makanan, mempertimbangkan jumlah orang yang akan diberi makan, dan tidak menyajikan makanan dalam jumlah berlebihan dalam satu kali makan. Mereka juga merekomendasikan untuk menyimpan sisa makanan untuk digunakan pada makanan berikutnya, atau menyumbangkan makanan yang tidak dimakan.
Kementerian itu juga mengatakan telah memperkenalkan beberapa inisiatif yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran akan isu-isu seputar limbah makanan dan mendorong masyarakat untuk mengadopsi perilaku konsumen yang lebih berkelanjutan. Hal ini mencakup kampanye untuk mendidik masyarakat tentang cara mengurangi dan mengawetkan daging serta mengurangi limbah, termasuk melalui peningkatan penyimpanan dan pendinginan.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar