Batik Air Hilang Kontak 28 Menit karena Pilot Tertidur, Kenapa Jet Tempur Tidak Mengejar? - BeritaSatu
Batik Air Hilang Kontak 28 Menit karena Pilot Tertidur, Kenapa Jet Tempur Tidak Mengejar?
Jakarta, Beritasatu.com - Sebuah insiden pilot dan kopilot Batik Air tertidur sehingga terjadi hilang kontak selama 28 menit dalam penerbangan dari Kendari ke Jakarta pada 25 Januari 2024.
Apakah dalam situasi ini seharusnya jet tempur militer mengejar Batik Air?
"Sudah banyak yang bahas soal pilot, kopilot dan maskapainya. Pertanyaan saya dari sisi luarnya, apakah situasi seperti ini seharusnya sudah scramble military jet fighters ya?" cuit akun X (sebelumnya Twitter) @ainunnajib dipantau Beritasatu.com, Senin (11/3/2024).
Dalam insiden itu, kopilot bertugas sebagai pilot yang menerbangkan pesawat (pilot flying/PF), sementara kapten pilot bertugas sebagai pilot monitor (pilot monitoring/PM). Bermula dari dua awak pilot melepas headset, pilot tanya kepada kopilot apakah diperbolehkan untuk tertidur dan disetujui.
Akhirnya kopilot menjadi PF selama 40 menit sebelum pilot terbangun. Pada pukul 08.43 WIB, PF berhasil kontak awal dengan pengatur lalu lintas udara (Air Traffic Controller/ATC) Jakarta. Namun, 1 menit kontak dengan Jakarta, kopilot tak sengaja tertidur. Pusat kendali wilayah Jakarta menanyakan kepada kru berapa lama A320 perlu terbang. Namun, dua awak pilot tak memberikan tanggapan. Berbagai cara dilakukan untuk mengabari pesawat salah satunya meminta pilot lain memanggil awak pesawat.
Pengamat penerbangan Gerry Soejatman membeberkan alasan pesawat tempur TNI tidak mengejar Batik Air yang sudah hilang kontak selama 28 menit. "Mengapa kok TNI-AU tidak scramble fighter jet? Jawabannya belum, tetapi hampir," kata Garry dalam akun X pribadinya @GerryS.
Gery mengatakan saat menangai kasus lost communications atau hilang kontak Batil Air BTK6723, ATC Jakarta dan Makassar membahas skenario terburuk. "Pihak ATC membahas worst case scenario dan kapan request TNI AU assistance," kata Gerry yang juga seorang pliot pesawat komersial.
Gerry mengatakan, dalam insiden itu, hilang kontak terjadi selama 28 menit. "2 menit lagi mungkin pihak ATC angkat telepon request assistance TNI AU untuk mengecek keadaan pesawat yang lost com tersebut, bakal kekejar atau tidaknya lain cerita," kata Gerry.
Meski demikian, kata Gerry, tidak ada aturan atau standar baku untuk batas waktu lost communication. Jika masuk ke negara lain, ATC Indonesia akan memberikan informasi ke ATC negara yang akan dimasuki pesawat hilang kontak tersebut. "Negara itu yang nanti akan mengambil keputusan untuk scramble atau tidak, dan kapannya," kata Gerry.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar