Belasan Daerah Belum Ajukan Formasi CPNS/CASN, Kementerian PAN-RB Jemput Bola
JawaPos.com - Rencana seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) sudah diumumkan. Namun, belasan daerah belum menyerahkan kebutuhan ASN mereka. Untuk itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) siap jemput bola formasi.
Di sisi lain, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menerbitkan sertifikat hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) yang bisa berlaku untuk seleksi periode berikutnya.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan kemarin (15/3) bahwa sesuai Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 651 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas, hasil SKD yang diterbitkan dalam bentuk sertifikat akan berlaku sampai satu periode seleksi berikutnya.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2024 Buka Formasi Guru PPPK 419.146 Orang, untuk Fresh Graduate 600 Ribu Formasi
Yang perlu diperhatikan, apabila peserta seleksi mengikuti SKD periode berikutnya, nilai SKD tahun sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. ’’Untuk mengecek keaslian sertifikat yang memuat hasil SKD, peserta dapat membuka alamat website sertifikat.bkn.go.id, kemudian ikuti petunjuknya secara mudah dan cepat,” ucapnya.
Haryomo menyampaikan, jenis pengadaan CASN tahun ini terdiri atas sekolah kedinasan, PNS, dan PPPK. ’’Khusus pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, hingga pengangkatan menjadi PPPK. PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Rekrut CPNS dan PPPK Tahun 2024, Kemenag Usulkan 250 Ribu Formasi Guru Madrasah
Dia menegaskan, untuk diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi bagi calon PNS. Sementara itu, ada 14 daerah (pemprov dan pemkab/pemkot) yang sampai kemarin belum mengajukan formasi CPNS.
Daerah-daerah tersebut adalah Papua, Papua Barat, Tapanuli Utara, Teluk Wondama, Purworejo, Yakuhimo, Tambraw, dan Kabupaten Kepahiang. Selain itu, Aceh Selatan, Bone Bolango, Sinjai, Teluk Wondama, Leni Jaya, Soppeng, Boven Digul, Barru, Teluk Bintuni, dan Asmat.
Menteri PAN-RB Azwar Anas mengungkapkan, khusus Papua telah mengikuti program afirmasi atau alokasi untuk ASN yang berasal dari Papua sendiri. ’’Ada program afirmasi khusus di beberapa kabupaten kota,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 serta Rincian Formasi, Fresh Graduate Jangan Sampai Ketinggalan
Sementara untuk daerah yang tidak mengikuti program afirmasi, dia meminta segera mengajukan formasi. Bahkan, pusat akan jemput bola. Anas menyatakan, salah satu alasan tidak mengajukan formasi adalah daerah tersebut sudah terlalu tinggi biaya pegawainya.
Dia tidak ingin tenaga honorer kategori II menjadi korban karena hal itu. ’’Mereka jadi prioritas,” ungkapnya.
Seleksi CPNS fokus menyasar fresh graduate. Sedangkan tenaga honorer akan diminta untuk mengisi formasi PPPK. Total formasi yang akan dibuka sebanyak 2,3 juta.
Page 2
Page 3
JawaPos.com - Rencana seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) sudah diumumkan. Namun, belasan daerah belum menyerahkan kebutuhan ASN mereka. Untuk itu, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi (PAN-RB) siap jemput bola formasi.
Di sisi lain, Badan Kepegawaian Negara (BKN) akan menerbitkan sertifikat hasil seleksi kompetensi dasar (SKD) yang bisa berlaku untuk seleksi periode berikutnya.
Plt Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto menyampaikan kemarin (15/3) bahwa sesuai Keputusan Menteri PAN-RB Nomor 651 Tahun 2023 tentang Nilai Ambang Batas, hasil SKD yang diterbitkan dalam bentuk sertifikat akan berlaku sampai satu periode seleksi berikutnya.
Baca Juga: Seleksi CPNS 2024 Buka Formasi Guru PPPK 419.146 Orang, untuk Fresh Graduate 600 Ribu Formasi
Yang perlu diperhatikan, apabila peserta seleksi mengikuti SKD periode berikutnya, nilai SKD tahun sebelumnya dinyatakan tidak berlaku. ’’Untuk mengecek keaslian sertifikat yang memuat hasil SKD, peserta dapat membuka alamat website sertifikat.bkn.go.id, kemudian ikuti petunjuknya secara mudah dan cepat,” ucapnya.
Haryomo menyampaikan, jenis pengadaan CASN tahun ini terdiri atas sekolah kedinasan, PNS, dan PPPK. ’’Khusus pengadaan calon PPPK dilakukan melalui tahapan perencanaan, pengumuman lowongan, pelamaran, seleksi, pengumuman hasil seleksi, hingga pengangkatan menjadi PPPK. PPPK tidak dapat diangkat secara otomatis menjadi calon PNS,” katanya.
Baca Juga: Pemerintah Rekrut CPNS dan PPPK Tahun 2024, Kemenag Usulkan 250 Ribu Formasi Guru Madrasah
Dia menegaskan, untuk diangkat menjadi calon PNS, PPPK harus mengikuti semua proses seleksi bagi calon PNS. Sementara itu, ada 14 daerah (pemprov dan pemkab/pemkot) yang sampai kemarin belum mengajukan formasi CPNS.
Daerah-daerah tersebut adalah Papua, Papua Barat, Tapanuli Utara, Teluk Wondama, Purworejo, Yakuhimo, Tambraw, dan Kabupaten Kepahiang. Selain itu, Aceh Selatan, Bone Bolango, Sinjai, Teluk Wondama, Leni Jaya, Soppeng, Boven Digul, Barru, Teluk Bintuni, dan Asmat.
Menteri PAN-RB Azwar Anas mengungkapkan, khusus Papua telah mengikuti program afirmasi atau alokasi untuk ASN yang berasal dari Papua sendiri. ’’Ada program afirmasi khusus di beberapa kabupaten kota,” katanya.
Baca Juga: Jadwal Pendaftaran CPNS 2024 serta Rincian Formasi, Fresh Graduate Jangan Sampai Ketinggalan
Sementara untuk daerah yang tidak mengikuti program afirmasi, dia meminta segera mengajukan formasi. Bahkan, pusat akan jemput bola. Anas menyatakan, salah satu alasan tidak mengajukan formasi adalah daerah tersebut sudah terlalu tinggi biaya pegawainya.
Dia tidak ingin tenaga honorer kategori II menjadi korban karena hal itu. ’’Mereka jadi prioritas,” ungkapnya.
Seleksi CPNS fokus menyasar fresh graduate. Sedangkan tenaga honorer akan diminta untuk mengisi formasi PPPK. Total formasi yang akan dibuka sebanyak 2,3 juta.
Komentar
Posting Komentar