BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem untuk 27 Daerah di Indonesia
Jakarta, Beritasatu.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan cuaca ekstrem untuk sebagian besar daerah di Indonesia. Sebanyak 27 daerah, termasuk DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Sumatera, dinyatakan dalam status waspada menghadapi potensi hujan lebat, disertai petir, dan angin kencang.
Daerah yang berada dalam status waspada, meliputi Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Banten, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
BMKG juga memperingatkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Maluku Tengah, Seram Bagian Barat, dan Seram Bagian Timur. Selain itu, Kepulauan Aru dan Kepulauan Tanibar dapat mengalami hujan disertai petir pada sore hari.
Beberapa kota seperti Jambi, Banjarmasin, Palembang, dan Palangka Raya diprakirakan mengalami hujan sedang pada pagi hari. Kota-kota lain seperti Denpasar, Ambon, Mataram, Kupang, Jayapura, Manokwari, Mamuju, Serang, Palangka Raya, dan Samarinda diperkirakan akan mengalami hujan ringan pada siang hari.
Untuk DKI Jakarta, diperkirakan sebagian besar akan mengalami hujan ringan pada pagi, hujan disertai petir pada siang hari, dan mayoritas berawan pada malam hari dengan suhu berkisar antara 24-30 derajat Celcius.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menekankan perlunya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidro-meteorologi di sebagian besar wilayah Indonesia. Analisis cuaca menunjukkan tingginya curah hujan hingga 8 Maret 2024, dengan rata-rata berkisar 150-300 mm.
Selain itu, BMKG juga memperingatkan risiko bahaya gelombang tinggi di sebagian besar wilayah pesisir Indonesia. Kecepatan angin di wilayah utara umumnya bergerak dari utara-timur laut, sementara di wilayah selatan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut. Fenomena ini dapat meningkatkan potensi gelombang laut tinggi hingga 4 meter di sebagian besar perairan Indonesia bagian barat, tengah, dan timur.
Komentar
Posting Komentar