Cerita Dua Ulama Rusia dan Ukraina 'Adu Fatwa' Gegara Perang

Minggu, 24 Mar 2024 18:24 WIB
Jakarta, CNN Indonesia--
Talgat Tajuddin merupakan salah satu ulama di Rusia yang mendukung invasi terhadap Ukraina.
Berlatar dari suku yang sama, kini ia bermusuhan dengan ulama Ukraina Said Ismagilov karena mempunyai fatwa yang berbeda tentang perang.
Kontribusi mereka terhadap negara terlihat dalam keputusannya menentukan fatwa bagi para pemeluk Muslim di kedua negara.
Lalu, bagaimana cerita kedua ulama tersebut?
Talgat Tajuddin
Talgat Safich Tadzetdinov atau Talgat Tajuddin merupakan salah satu Ketua Mufti Rusia dan ulama ternama.
Lahir pada Oktober 1948 di Kazan, ia berkontribusi dalam sejumlah keputusan hukum Islam di Rusia sejak zaman pendudukan Uni Soviet.
Tajuddin merupakan lulusan madrasah Mir-Arab, sebuah sekolah Islam di Uzbekistan. Selepasnya, ia melanjutkan pendidikannya di Universitas Teologi Al-Azhar Kairo Mesir dan lulus pada 1978.
Kontribusinya dalam berdakwah setelah lulus membuahkan hasil hingga terpilih menjadi seorang Mufti dan ketua Administrasi Spiritual Umat Muslim di Uni Soviet dan Siberia Bagian Eropa (DUMES) pada 1980. Ia juga mengemban gelar Sheikh-ul-Islam sejak 1990.
Setelah Dumes berubah menjadi Pusat Administrasi Spiritual Umat Islam Rusia, Tajuddin dianugerahi sebagai Mufti Agung oleh lembaga tersebut.
Tajuddin juga mendukung beberapa gerakan yang cukup kontroversial, salah satunya adalah Euranisme. Euranisme merupakan suatu gerakan yang muncul pada abad ke-20 dan menyatakan Rusia tidak termasuk dalam kategori "Eropa" atau "Asia" melainkan termasuk dalam konsep geopolitik Eurasia yang diatur oleh "dunia Rusia."
Sejak mendukung gerakan Eurasianisme, ia yakin bahwa Rusia merupakan negara yang berhak memimpin dan menentukan pilihannya demi menjaga kedamaian dunia.
Hal ini pun menguat seraya membuat fatwa bahwa invasi Rusia ke Ukraina merupakan suatu langkah yang terpaksa dan tak dapat dihindari.
Presiden Rusia Vladimir Putin juga sempat menganugerahi Order of Merit to the Fatherland karena kontribusinya yang besar terhadap pengembangan budaya spiritual, penguatan perdamaian dan keharmonisan antaretnis dan antarpengakuan dalam masyarakat pada 2019, seperti dikutip islam.ru.
Bersambung ke halaman berikutnya...
0 Komentar