Cucu Pemimpin Hizbullah Diduga Tewas Dibunuh Israel
Cucu Pemimpin Hizbullah Diduga Tewas Dibunuh Israel
Terbunuh dalam serangan udara di Lebanon Selatan
Bendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk followWhatsApp Channel&Google News
Jakarta, IDN Times –Cucu pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah dikabarkan tewas dalam serangan yang dilancarkan oleh Israel pada Sabtu (2/3/2024). Lelaki bernama Abbas Ahmed Halil terbunuh dalam serangan yang menewaskan tiga orang di Neqoura, Lebanon Selatan, menurut laporan radio Suriah Voice of the Capital.
Laporan ini belum dapat dikonfirmasi secara resmi. Sumber dari laporan tersebut adalah pasukan Israel (IDF). Serangan dilancarkan menggunakan pesawat tak berawak.
”Surat kabar yang berafiliasi dengan Hizbullah, Al-Manar, juga melaporkan serangan udara di desa Kila di Lebanon selatan dan serangan artileri di desa Aitaroun dan Belida, yang dekat dengan perbatasan dengan Israel,” laporThe Jerusalem Post,Senin (4/3/2024).
1. Hizbullah setop perlawanan jika terjadi gencatan senjata di Gaza
Seorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)
Serangan Israel sejak Oktober telah menewaskan lebih dari 200 pejuang Hizbullah dan sekitar 50 warga sipil di Lebanon.
Sementara, serangan dari Lebanon ke Israel telah menewaskan belasan tentara Israel dan lima warga sipil. Puluhan ribu warga Israel dan Lebanon telah meninggalkan desa-desa di kedua sisi perbatasan.
Hizbullah pekan lalu memberi isyarat bahwa mereka akan menghentikan serangannya jika serangan Israel di Gaza berhenti, namun mereka juga siap untuk terus berperang jika perang Gaza terus berlanjut.
“Saat Hamas mengumumkan persetujuannya terhadap gencatan senjata, Hizbullah akan mematuhi gencatan senjata tersebut dan akan segera menghentikan operasi di selatan, seperti yang terjadi sebelumnya,” ungkap seorang sumber Hizbullah, dilansirTimes of Israel.
Pada Jumat, Hizbullah juga mengumumkan kematian empat anggotanya yang tewas di Lebanon.
Baca Juga: Israel Disebut Cari Dukungan Klan Lokal Gaza untuk Lawan Hamas
2. Israel tak menginginkan gencatan senjata
Menteri Pertahanan Israel, Yoaf Gallant, mengunjungi pasukan Israel pada November 2023 lalu. (twitter.com/@yoavgallant)
Sementara itu, Israel telah menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengintensifkan serangan di Lebanon selatan, bahkan jika perjanjian gencatan senjata dengan Hamas disepakati.
Menteri Pertahanan Israel, Yoaf Gallant, megatakan pihaknya berupaya memukul mundur Hizbullah demi keamanan Israel.
Israel telah memperingatkan bahwa mereka tidak akan lagi mentoleransi kehadiran Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon. Mereka disebut dapat melakukan serangan serupa dengan pembantaian yang dilakukan oleh Hamas di selatan pada 7 Oktober.
”Kegagalan diplomasi internasional untuk memaksa Hizbullah menjauh dari perbatasan akan memerlukan serangan Israel,” kata Gallant.
3. Perang di Gaza terus berkecamuk
Militer Israel atau Israel Defence Force. (twitter.com/@IDFSpokesperson)
Sementara itu, Israel terus melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas yang dipimpin oleh Hamas pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan hampir 1.200 orang.
Setidaknya 30.410 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan 71.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok sebagaimana dilaporkanMiddle East Eye.
Serangan di Gaza telah memicu serangkaian aksi milisi proksi Iran di Timur Tengah untuk melancarkan perlawanan terhadap Israel. Selain Hizbullah Lebanon, milisi Houthi Yaman juga kerap melalukan aksi perlawanan di Laut Merah dengan memblokade kapal-kapal milik Israel.
Perjuangan mereka mengatasnamakan rakyat Palestina. Iran yang beberapa kali dituduh terlibat dalam serangkaian aksi milisi tersebut membantah. Teheran mengaku memberikan dukungan politik, tetapi tidak dengan bantuan senjata ataupun intelijen taktis.
Baca Juga: AS Sebut Israel Telah Setujui Kerangka Gencatan Senjata dengan Hamas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Komentar
Posting Komentar