Demi "Mental Health", Erick Thohir Ingin Karyawan BUMN Libur 3 Hari dalam Sepekan
JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri BUMN Erick Thohir ingin para karyawan perusahaan pelat merah memiliki kesempatan untuk bisa tambah libur menjadi 3 hari dalam sepekan. Asalkan, karyawan tersebut telah bekerja lebih dari 40 jam di pekan tersebut.
Hal itu diungkapkannya dalam acara BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024 yang dihadiri para karyawan dari berbagai BUMN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2024) malam.
Mulanya Erick menuturkan pentingnya menjaga kesehatan mental atau para karyawan. Terlebih, 70 persen generasi muda saat ini memiliki permasalahan kesehatan mental.
Baca juga: Grant Thornton: Kolaborasi Perempuan dan Laki-laki di Perusahaan Lebih Menguntungkan
Maka dari itu, dirinya menerapkan sistem di Kementerian BUMN di mana pegawai yang sudah bekerja lebih dari 40 jam dalam satu pekan, bisa mengambil libur hari Jumat sehingga total libur menjadi 3 hari. Ia berharap, konsep ini bisa diterapkan juga di BUMN-BUMN.
"Kalau sudah bekerja lebih dari 40 jam, mereka punya alternatif mengambil libur pada hari Jumat. Ini di Kementerian BUMN, saya enggak tahu di BUMN, mestinya bisa," ujar Erick yang langsung disambut sorakan meriah peserta BCOMSS 2024.
Baca juga: Kerja 4 Hari Seminggu, Produktivitas Karyawan Microsoft Jepang Naik 40 Persen
Ia menekankan, skema ini bukan berarti mendorong karyawan untuk malas karena mendapatkan libur lebih banyak.
Lantaran, ada ketentuan yang harus dipenuhi untuk mendapatkannya, dan bukan berarti di setiap pekannya karyawan bisa mengambil libur tiga hari.
Erick bilang, melalui program tersebut, karyawan bisa mengambil libur hari Jumat sebanyak dua kali dalam satu bulan.
"Kita dorong ini, bukan berarti kita mendorong kalian jadi malas. Bukan tiap hari Jumat libur yah," kata dia.
"Kalau sudah bekerja lebih 40 jam dalam minggu itu, kalian bisa register dalam sebulan dua kali setiap Jumat-nya menjadi alternatif untuk libur," pungkas Erick.
Komentar
Posting Komentar