Devara Otak Pembunuhan Indriana Caleg DPR, Berapa Suaranya di Real Count KPU?
-
Salah satu tersangka pembunuhan Indriana Dewi Eka Saputri (24) ternyata seorang caleg DPR RI bernama Devara Putri Prananda. Dia bekerja sama dengan kekasihnya, Didot Alfiansyah, menyewa seorang pembunuh bayaran bernama Muhammad Reza untuk melancarkan aksinya.
Devara sendiri diketahui mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dalam Pemilu 2024 ini dari Partai Garuda. Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi sudah angkat bicara mengenai salah satu calegnya itu.
"Yang jelas dicabut keanggotaannya, sesuai dengan aturan partai," kata Teddy kepada wartawan, Senin (4/3/2024).
Teddy mengatakan tindak pidana yang dilakukan Devara tidak berkaitan dengan keanggotaan di partai. Dia menegaskan tindak pidana apa pun tidak sejalan dengan kebijakan partai.
"Yang pasti tindak pidana seseorang tidak ada kaitannya dengan keanggotaan seseorang di partai politik. Karena tindakan itu tidak merepresentasikan kebijakan dan program partai politik," katanya.
Terlepas dari itu, berapa perolehan suara Devara sebagai caleg DPR itu?
Berdasarkan informasi di situs pemilu2024.kpu.go.id, Devara Putri Prananda terdaftar sebagai caleg dari Partai Garuda di dapil Jawa Barat IX meliputi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Subang, dan Kabupaten Sumedang. Dari hasil real count sementara, Devara memperoleh 226 suara. Data itu dihimpun KPU pada 2 Maret 2024, per pukul 23.00, dengan total suara yang direkap sementara sekitar 8.366 dari 12.416 TPS (67,38%).
Devara Otak Pembunuhan Indri
Kasus yang melibatkan Devara ini bermula dari penemuan mayat yang belakangan diketahui identitasnya sebagai Indriana Dewi Eka Saputri di Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar), pada Minggu, 25 Februari 2024. Usut punya usut, ternyata Indri--begitu dia biasa disapa--tidak dibunuh di Kota Banjar, tapi di Kabupaten Bogor pada Selasa, 20 Februari 2024.
Selama kurang lebih 4 hari jenazah Indri dibawa trio pembunuh, yaitu Devara, Didot, dan Reza, berkeliling Jabar menggunakan mobil. Setelahnya, jenazah Indri dibuang begitu saja.
Dirkrimum Polda Jawa Barat Kombes Surawan mengungkap motif pembunuhan dilatari cinta segitiga. Devara disebut merasa cemburu karena kekasihnya, Didot, menjalin hubungan asmara dengan Indri.
"Kira-kira seperti itu (cinta segitiga). Jadi karena cemburu kemudian melakukan ini," ujar Kombes Surawan saat olah TKP pada Jumat, 1 Maret 2024.
Simak juga Video: Real Count KPU 77,79%: AMIN 24,49%, Prabowo 58,83 %, Ganjar 16,68%
(whn/dhn)
Komentar
Posting Komentar