Diterjang Angin Puting Beliung, Ratusan Rumah di Lampung Selatan Rusak
Lampung Selatan, Beritasatu.com - Akibat angin puting beliung, ratusan rumah di Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, Lampung, rusak. Dari ratusan rumah warga yang terdampak angin puting beliung, sebanyak 11 di antaranya rusak parah, satu orang warga terluka akibat tertimpa reruntuhan atap rumah.
ADVERTISEMENT
Ada 102 rumah warga di Desa Baru Ranji, Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan, rusak diterjang angin puting beliung.
Peristiwa angin puting beliung yang merusak ratusan rumah warga terjadi pada Senin (11/3/2024) malam sekitar pukul 20.00 WIB.
Dari 102 rumah warga yang rusak akibat angin puting beliung, 11 mengalami rusak parah, 72 rumah rusak sedang, dan 19 rumah rusak ringan. Sebagian besar rumah warga yang rusak berat akibat tertimpa pohon besar yang roboh karena diterjang angin puting beliung.
Akibat rumahnya rusak diterjang angin puting beliung, 10 keluarga mengungsi ke rumah kerabatnya.
Tidak hanya merusak ratusan rumah warga, satu gedung sekolah dasar (SD) setempat juga rusak parah di bagian atap karena diterjang angin puting beliung.
Peristiwa angin puting beliung di Desa Baru Ranji juga menyebabkan satu orang terluka akibat tertimpa reruntuhan atap rumah. Warga yang terluka tertimpa asbes bernama Riani (38 tahun). Korban mengalami luka ringan di kepala.
Tim gabungan dari TNI, Polri, Dinas Damkartan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Selatan dikerahkan ke lokasi terdampak angin puting beliung pada Selasa (12/3/2024).
Tim gabungan membantu warga membersihkan batang pohon yang menimpa rumah warga dan bergotong-royong membersihkan puing-puing bangunan dan barang-barang yang berserakan.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Lampung Selatan, Ruly Fikriansyah, mengatakan, angin puting beliung mengakibatkan 102 rumah warga mengalami kerusakan.
"Untuk korban luka berat alhamdulillah tidak ada, tetapi untuk luka ringan sudah diberikan penangan oleh tim kesehatan," kata Ruly di lokasi terdampak angin puting beliung.
Ruly menjelaskan, kerugian material yang dialami warga ditaksir mencapai Rp 1 miliar. Hingga saat ini tim gabungan masih melakukan proses pembersihan material rumah warga yang mengalami kerusakan.
“Masih dalam proses pembersihan material, kemudian dari kami juga membereskan pohon-pohon yang menimpa rumah warga," ujar Ruly.
Pihak BPBD Lampung Selatan saat ini masih mendata melakukan validasi rumah warga yang terdampak angin puting beliung karena tidak menutup kemungkinan jumlah rumah warga yang rusak akan bertambah.
Meski tidak ada korban jiwa, pihak BPBD mengimbau warga untuk tetap waspada karena bencana serupa berpotensi terjadi kembali karena puncak musim hujan yang terjadi pada Maret.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Komentar
Posting Komentar