Hamas: Gencatan Gaza Bisa Terjadi dalam 48 Jam Jika Israel Sepakat
-
Perundingan gencatan senjata terbaru untuk Jalur Gaza sedang berlangsung di Kairo, Mesir. Seorang pejabat senior Hamas mengungkapkan, gencatan senjata mungkin terwujud dalam waktu 24-48 jam jika Israel menerima tuntutan kelompok yang menguasai Jalur Gaza itu.
Seperti dilansir Al Arabiya, Senin (4/3/2024), delegasi Hamas tiba di Kairo pada Minggu (3/3) waktu setempat untuk menghadiri perundingan itu. Namun laporan surat kabar Israel menyebut Israel memboikot perundingan itu setelah Hamas untuk memberikan daftar lengkap nama-nama sandera yang masih hidup.
Perundingan gencatan senjata di Kairo itu dianggap sebagai kemungkinan rintangan terakhir sebelum tercapainya kesepakatan yang akan menghentikan pertempuran di Jalur Gaza selama enam pekan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Israel menyetujui tuntutan Hamas, yang mencakup kembalinya warga Palestina yang mengungsi ke Gaza bagian utara dan meningkatkan bantuan kemanusiaan, hal itu akan membuka jalan bagi kesepakatan (gencatan senjata) dalam waktu 24-48 jam ke depan," tutur seorang pejabat senior Hamas, yang tidak disebut namanya, saat berbicara kepada AFP pada Minggu (3/3) waktu setempat.
Mesir bersama Qatar dan Amerika Serikat (AS) telah melakukan mediasi selama berminggu-minggu dalam perundingan yang bertujuan untuk menghentikan pertempuran antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza.
Tujuan perundingan itu adalah mencapai gencatan senjata pada awal bulan suci Ramadan yang akan dimulai pekan depan.
Washington bersikeras menyebut kesepakatan gencatan senjata sudah dekat dan seharusnya dilakukan tepat pada waktunya untuk menghentikan pertempuran pada awal Ramadan. Namun pihak-pihak yang bertikai tidak memberikan tanda-tanda bahwa mereka akan mundur dari tuntutan-tuntutan sebelumnya.
Simak Video 'Israel Tembaki Warga Gaza Saat Serbu Bantuan, Kamala: Hati Kami Sedih':
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Setelah delegasi Hamas tiba, seorang pejabat Palestina yang tidak disebut namanya mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan "belum tercapai". Belum ada komentar resmi dari pihak Israel.
Perang berkecamuk di Jalur Gaza setelah Hamas melancarkan serangan mengejutkan terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu. Otoritas Tel Aviv melaporkan sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan itu dan lebih dari 250 orang lainnya disandera Hamas di Jalur Gaza.
Israel melancarkan rentetan serangan tanpa henti terhadap Jalur Gaza dengan tujuan menghancurkan Hamas. Laporan terbaru otoritas kesehatan Gaza menyebut sedikitnya 30.410 orang tewas dan sekitar 71.700 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan-serangan Israel.
Seruan internasional untuk gencatan senjata di Gaza semakin meningkat, dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan bahwa seperempat populasi Gaza hanya selangkah lagi dari bencana kelaparan.
Simak juga Video 'Israel Tembaki Warga Gaza Saat Serbu Bantuan, Kamala: Hati Kami Sedih':
(nvc/ita)
Komentar
Posting Komentar