Komisaris UNRWA akui dilarang masuk ke Gaza oleh Israel - ANTARA News
New York (ANTARA) - Komisaris Jenderal Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurusi pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini mengatakan bahwa pada saat data baru tentang kelaparan di Gaza dirilis, otoritas Israel menolak dirinya memasuki Gaza.
“Kelaparan akan segera terjadi di Jalur Gaza utara, diperkirakan antara saat ini sampai Mei,” kata Lazzarini di platform X.
Seluruh penduduk Gaza yang berjumlah dua juta orang sedang menghadapi krisis kerawanan pangan atau bahkan lebih buruk lagi, katanya menegaskan.
“Sebagian penduduk sudah kehabisan persediaan makanan dan kemampuan untuk bertahan. Mereka sedang berjuang melawan bencana kelaparan (IPC Fase 5) dan kelaparan”.
Ini jumlah tertinggi orang-orang yang pernah tercatat menghadapi bencana kelaparan menurut sistem IPC dan jumlah itu naik dua kali lipat tiga bulan lalu, kata Lazzarini.
Sebelumnya UNICEF telah memperingatkan bahwa jumlah anak di bawah dua tahun yang mengalami malnutrisi akut naik dua kali lipat dalam sebulan.
“Anak-anak saat ini hampir kehilangan nyawa akibat dehidrasi dan kelaparan.”
Lazzarini menekankan bahwa sejauh ini UNRWA telah mendominasi semua organisasi kemanusiaan di Gaza.
“Kunjungan saya hari ini untuk mengoordinasikan dan meningkatkan penanggulangan kemanusiaan,” kata kepala badan PBB itu.
Menurutnya, kelaparan akibat ulah manusia yang disaksikan saat ini menodai kemanusiaan secara kolektif.
“Begitu banyak waktu yang terbuang, semua jalur darat harus dibuka sekarang. Kelaparan dapat dicegah dengan keinginan politik,” katanya.
Sumber: WAFA
Baca juga: Komisioner Eropa: Israel belum berikan bukti tuduhannya terhadap UNRWA
Baca juga: UNRWA peringatkan adanya upaya kampanye membubarkan badan tersebut
Komentar
Posting Komentar