Kunjungi Jerman, Menaker ingin kembangkan kerja sama ketenagakerjaan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah bertemu dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno membicarakan potensi pengembangan kerja sama ketenagakerjaan antara Indonesia dan Jerman.
Dalam keterangan diterima di Jakarta, Jumat, Menaker Ida menyampaikan kerja sama pendidikan dan pelatihan vokasi antara Indonesia dan Jerman selama ini sudah terjalin dengan baik.
Melalui Dubes Arif Havas, Ida berharap pemerintah Jerman untuk terus mendukung sekaligus meningkatkan pelatihan vokasi di Indonesia.
"Saya berharap kunjungan kerja kami ke Jerman kali ini, dapat memperkuat diplomasi di bidang ketenagakerjaan antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jerman, " ujar Ida Fauziyah usai pertemuan dI Berlin, Jerman pada hari ini.
Baca juga: Menaker apresiasi keseriusan Jerman dalam penempatan perawat Indonesia
Kerja sama Indonesia dan Jerman dalam bidang pendidikan dan pelatihan vokasi selama ini terjalin cukup erat. Hingga saat ini, jelas Menaker, melalui GIZ pemerintah Jerman telah memberikan banyak dukungan untuk revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi di Indonesia.
"Dukungan dan bantuan Pemerintah Jerman di bidang ketenagakerjaan, antara lain pembangunan gedung pelatihan vokasi, pengembangan sistem dan program pelatihan vokasi, bantuan sistem akreditasi dan bantuan alat pelatihan, " katanya.
Ida menjelaskan bantuan awal Jerman melalui GIZ dalam pengembangan bidang ketenagakerjaan di Indonesia adalah pembangunan gedung Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Bandung (BBPVP) dan pengembangan program Dual Vocational Training System atau kombinasi pelatihan di tempat kerja dan teori di sekolah kejuruan, serta Meister (kualifikasi yang diakui secara resmi).
Dengan fakta-fakta itu, tuturnya, pemerintah Indonesia dan Jerman terlihat memiliki fokus serupa untuk mengembangkan pendidikan dan pelatihan vokasi.
Baca juga: Menaker bahas penempatan perawat Indonesia dalam kunjungan ke Jerman
Baca juga: Menaker-Dubes RI bahas kelanjutan penempatan PMI kesehatan di Kuwait
Komentar
Posting Komentar