Lampu Hias Kaligrafi di Probolinggo Banjir Pesanan Saat Ramadan
Jumat, 15 Maret 2024 | 13:23 WIB
Zulkiflie / DIN
Dua pemuda di Kota Probolinggo, Jawa Timur, perajin lampu hias kaligrafi, banjir pesanan di bulan Ramadan. Pesanan lampu hias naik dua kali lipat dibanding hari biasanya, Jumat, 15 Maret 2024. (Beritasatu.com/Zulkiflie)
Probolinggo, Beritasatu.com - Dua pemuda di Kota Probolinggo, Jawa Timur, perajin lampu hias kaligrafi, banjir pesanan di bulan Ramadan. Pesanan lampu hias naik dua kali lipat dibanding hari biasanya.
Perajin lampu hias kaligrafi, Erwin Andi Prastika dan Yuzard Pamungkas menggunakan bahan pipa PVC dalam berkreasi. Keduanya kemudian menyulapnya menjadi sebuah lampu hias bernilai seni tinggi.
Pengerjaan lampu hias tersebut dilakukan di teras rumah orang tua Erwin Andi Prastika, berlokasi di Jalan Serma Abdurrahman Gang 9, Kelurahan Wiroborang, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo.
Lampu hias berbahan pipa PVC atau umum disebut paralon ini dipotong-potong terlebih dahulu sesuai ukuran yang sudah ditentukan. Selanjutnya dibuat motif di kertas, lalu paralon diukir sesuai gambar.
Untuk mengukir pipa PVC, butuh ketelatenan yang cukup tinggi. Hal itu karena mengukir pipa PVC dilakukan menggunakan mesin bor.
Apabila tingkat ukiran di sebuah lampu semakin detail maka harganya pun semakin mahal.
Yuzard mengaku sudah 5 tahun lebih bersama Erwin membuat karya lampu hias. Diawali sekedar iseng mengisi waktu senggang, tetapi akhirnya malah menjadi lumbung pundi-pundi rupiah
"Alhamdulillah sudah bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Selain ditabung, uangnya juga untuk kedua orang tua," ungkap Yuzard, Jumat (15/3/2024).
Di bulan Ramadan, Yuzard mengerjakan pembuatan lampu hias mulai pukul 09.00 WIB hingga momen berbuka berpuasa atau azan Magrib.
"Iya hitung-hitung sambil ngabuburit lah," tuturnya.
Erwin Andi Prastika, menyebutkan pesanan lampu hias di bulan Ramadan ini kebanyakan lampu gantung bernuansa Islami. Pemesanan biasanya meminta dibuatkan motif lafaz Allah dan Muhammad, hingga bertuliskan ayat-ayat suci Al-Qur'an.
Menurut Erwin, kebanyakan pemesan datang dari kalangan pesantren. Salah satunya, pesanan asal pesantren di Pasuruan, yang sudah nyaris rampung, berupa lampu hias kaligrafi berukuran jumbo, bertuliskan ayat kursi dan kalimat syahadat.
"Ini pengerjaannya sudah genap satu bulan dan sudah tinggal kirim," terang Erwin.
Erwin menyampaikan, untuk karya lampu hias harganya bervariasi. Mulai dari harga Rp 70.000 hingga jutaan rupiah, tergantung dari ukuran dan motif yang diminta oleh pemesan.
Tidak hanya motif Islami, Erwin mengaku kerap menerima pesanan lampu bermotif minimalis.
"Kalau untuk saat ini, pesanan yang antre sudah ada 14. Itu masih dalam tahap menunggu pengerjaan," jelasnya.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar