PBNU Luruskan Pernyataan Gus Iqdam soal Kondisi Palestina Aman
--
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrurrazi atau Gus Fahrur meluruskan pernyataan pendakwah muda NU Muhammad Iqdam Kholid atau dikenal Gus Iqdam yang mengatakan kondisi di Palestina aman.
Gus Fahrur mengatakan keterangan Gus Iqdam itu bukan berarti yang bersangkutan tak membela Palestina.
"Saya berharap masyarakat jangan mudah diprovokasi berita hoaks, apa yang diceritakan Gus Iqdam memang benar. Dan, tidak berarti dia tidak membela Palestina, saya yakin dia juga anti-Israel," kata Gus Fahrur dalam keterangannya, Kamis (14/3).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gus Fahrur mengatakan lokasi perang bukan di wilayah Masjid Al Aqsa seperti yang diceritakan Gus Iqdam, melainkan jauh di kawasan Gaza yang masih menjadi bagian Palestina.
"Bahwa daerah konflik jalur Gaza masih berjarak ratusan kilometer dari masjid. Adapun masjid Al Aqsa dalam wilayah kekuasaan tentara Israel sepenuhnya di Yerusalem," kata dia.
Gus Fahrur lantas menceritakan pengalamannya berkunjung ke kawasan Masjid Aqsa. Menurutnya, jalan menuju kawasan tersebut dijaga tentara Israel.
Baginya, kawasan tersebut menjadi kontrol tentara Israel agar tak ada pihak yang diduga 'teroris' versi militer Negara Yahudi itu masuk ke kawasan tersebut.
"Bagi yang belum ke sana, mungkin dikira satu area. Saya sudah dua kali pergi ke sana. Beda wilayah. Masjid dalam wilayah kontrol penuh tentara Israel, jadi tidak ada perlawanan senjata," kata dia.
"Saya juga dulu bersama Gus Yahya di tes baca Al-Fatihah. Gus Ipul Al-Baqarah," tambahnya.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial Gus Iqdam bercerita pengalamannya ke Palestina berlangsung nyaman dan aman. Bahkan, ia juga menilai kondisi di sana tidak seperti yang diberitakan berbagai media massa.
Gus Iqdam juga menceritakan pengalamannya saat bertemu dengan berbagai tokoh agama di kawasan Baitul Maqdis berlangsung lancar.
Bahkan, ia juga menilai tentara Israel yang bertugas di Baitul Maqdis tidak mengintimidasi orang Islam, melainkan menjaga supaya yang masuk betul-betul orang Islam.
"Isu ne neng media niku palestina iki piye ora aman ora piye piye piye, aman, wong kulo mulih yo utuh kok. Utuh ora keilang opo-opo. Nang mriko aman, nyaman [isunya di media itu Palestina ini tidak aman. Padahal aman. Orang saya kembali ya utuh kok, tidak kehilangan apa-apa. Di sana aman, nyaman]," kata Gus Iqdam.
(rzr/kid)
Komentar
Posting Komentar