Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Ketua Umum Golkar, Apa Alasannya?
Reporter
Rabu, 13 Maret 2024 07:18 WIB
Bagikan
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari mengatakan putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berpeluang jadi ketua umum Partai Golkar. Qodari menyampaikan hal itu menanggapi pernyataan Bambang Soesatyo, yang menyebut empat nama potensial sebagai ketua umum Golkar.
“Sebagai partai besar, tentu Golkar partai yang sangat menarik untuk dibahas dan didiskusikan. Karena itu dikaitkan dengan Pak Jokowi sebagai calon potensial untuk menjadi ketua umum Golkar ke depan," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 12 Maret 2024, seperti dikutip Antara.
Baca Juga:
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan empat nama masuk bursa bakal calon ketua umum Golkar menjelang musyawarah nasional pada Desember 2024. Mereka adalah Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan dia sendiri
“Setidaknya sudah empat (nama) santer suara yang muncul di permukaan akan bertarung di forum munas tahun ini. Ada Pak Airlangga, kemudian Pak Agus Gumiwang, ada Pak Bahlil, dan ada saya,” kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 Maret 2024.
Di luar empat nama yang disebutkan Bamsoet, Qodari mengatakan, "Ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan, yaitu Gibran Rakabuming Raka.”
Baca Juga:
Qodari menjelaskan dua alasan Gibran layak memimpin Golkar. Pertama, kata dia, Gibran tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia, pada saat dilantik menjadi wakil presiden secara resmi pada Oktober 2024.
Menurut dia, selama ini karakteristik Partai Golkar memiliki kecenderungan sebagai partai yang menjadi bagian dari pemerintahan, tentunya linear dengan Gibran sebagai Wakil presiden sekaligus ketua umum Partai Golkar.
“Partai Golkar punya kecenderungan yang sangat kuat untuk memiliki kaki, memiliki akses di pemerintahan, bukan hanya menteri tetapi juga atau bahkan wakil presiden, karena Golkar adalah partai yang ideologinya karya dan kekaryaan dan selalu berorientasi untuk menjadi bagian dari pemerintahan,” ujar Qodari.
LAPORAN UTAMA
Rekomendasi Artikel
Soal Kriteria Wali Kota Solo Berikutnya, Begini Harapan Gibran
1 menit lalu
Gibran mengaku tidak mengetahui soal munculnya 12 nama pada bursa calon Wali Kota Solo, termasuk Kaesang Pangarep.
Menteri Yasonna Sebut Pemerintah Tidak Kaji soal Dwi Kewarganegaraan WNI
25 menit lalu
Pekan lalu, Presiden Jokowi memerintahkan Yasonna untuk membuat kajian mengenai status kewarganegaraan diaspora.
Terkini: Profil BBN Airlines Indonesia, Insiden Pilot Tertidur selain Batik Air
31 menit lalu
Berita terkini: Profil maskapai baru BBN Airlines Indonesia, insiden pilot tertidur di pesawat selain Batik Air.
Soal Hasil Pemilu 2024, Gibran Minta Tunggu Sampai 20 Maret
1 jam lalu
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka masih menunggu hasil rekapitulasi nasional untuk perolehan suara Pemilihan Umum 2024.
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Izin Pertambangan Asing
1 jam lalu
PT Freeport Indonesia sudah mendapat restu dari Presiden Jokowi saat bertemu dengan Chairman and Chief Executive Officer Freeport pada November 2023.
Pemerintah Jokowi Matangkan Revisi Aturan Izin Tambang Asing
1 jam lalu
Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi kini sedang mematangkan revisi aturan izin tambang perusahaan asing.
Gibran Kembali Ungkap Keinginannya Bertemu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
1 jam lalu
Tak hanya sekali, Gibran mengungkapkan keinginannya bertemu dengan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. Begini harapannya kali ini.
Unggul Suara Pilpres 2024 di Jawa Tengah, Begini Respons Gibran
2 jam lalu
Gibran menyatakan akan fokus menyelesaikan pekerjaannya sebagai wali kota Solo.
Petualangan Politik Immanuel Ebenezer, Dukung Ganjar Sebelum ke Prabowo, Jadi Komisaris BUMN Setelah Dukung Jokowi
2 jam lalu
Immanuel Ebenezer sempat dukung Ganjar Pranowo sebelum pindah dukung Prabowo. Ia menjadi komisaris anper BUMN setelah dukung Jokowi di 2019.
Adnan Topan Husodo Dukung Hak Angket: Jokowi Peduli Infrastruktur, Tapi Merusak Suprastruktur Fundamental Negara
2 jam lalu
Eks Koordinator ICW Adnan Topan Husodo salah satu pendukung parpol lakukan hak angket DPR untuk indikasi kecurangan pemilu 2024. Ini alasannya.
Komentar
Posting Komentar