Penumpang KRL Rangkasbitung-Tanah Abang Dievakuasi Pakai "Perosotan"
/data/photo/2024/03/01/65e1d1aecc5e7.jpeg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang rangkaian KRL rute Rangkasbitung-Tanah Abang terpaksa dievakuasi.
Peristiwa itu disebabkan adanya pohon tumbang di rel antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran, Jumat (1/3/2024) petang.
Pengamatan Kompas.com, rangkaian KRL itu terhenti persis di sebelah TPU Tanah Kusir.
Proses evakuasi dibantu satpam PT KAI dan warga setempat.
Mereka menggunakan kursi KRL berbentuk panjang. Kursi itu diposisikan menurun dari arah pintu KRL ke bawah menyerupai perosotan.
Penumpang pun diminta duduk di kursi tersebut dan merosot dari dalam KRL ke bawah. Jarak antara lantai KRL sampai ke bawah cukup tinggi, yakni sekitar 1,5 meter.
"Hati-hati turunnya, jangan buru-buru, satu per satu," demikian pesan Satpam PT KAI berulang kali.
Penumpang laki-laki dan perempuan yang dievakuasi, beragam. Ada yang berusia muda, ada pula yang lansia.
Salah satu penumpang tampak kesulitan karena membawa dua tas. Ia mesti menitipkan kedua tasnya terlebih dahulu ke satpam sebelum merosot ke bawah.
Peristiwa itu disebabkan pohon tumbang di antara Stasiun Pondok Ranji dan Stasiun Kebayoran.
Akibatnya, sejumlah rute perjalanan KRL ke arah Serpong terganggu.
Melalui akun X @CommuterLine, PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan, pohon yang tumbang itu saat ini sedang dievakuasi.
"Saat ini dalam proses evakuasi. Perjalanan KA belum dapat dilalui," demikian tulis PT KAI.
Dua perjalanan KRL mengalami rekayasa rute, yakni KA 1777 rute Rangkasbitung-Tanah Abang dan KA 1779 rute Parung Panjang-Tanah Abang.
Untuk KA 1777 rute Rangkasbitung-Tanah Abang, perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara.
Untuk rute sebaliknya, penumpang diarahkan menggunakan KA 1778 rute Sudimara-Rangkasbitung.
"KA 1779 (Parung Panjang-Tanah Abang), perjalanan hanya sampai Stasiun Sudimara, kembali sebagai KA 1780 (Sudimara-Rangkasbitung)," tulis akun tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
0 Komentar