Sidang Isbat Dituding Telan Anggaran Rp 9 Miliar, Kemenag: Itu Fitnah Akhirnya - Smol Id

 Sidang Isbat Dituding Telan Anggaran Rp 9 Miliar, Kemenag: Itu Fitnah Akhirnya - Smol Id

SMOL.ID - Sidang isbat dinilai tak perlu digelar demi menghemat anggaran mengingat keuangan negara sedang tidak baik-baik saja.

Kabarnya anggaran sidang isbat cukup fantastis mencapai Rp 9 miliar.

Namun kabar itu dibantah Kasubdit Hisab Rukyat dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama Ismail Fahmi.

Dia menyatakan penyelenggaraan sidang isbat tidak sampai menelan biaya hingga Rp9 miliar, melainkan memakan anggaran sekitar ratusan juta.

"Kita pernah dibilang 9 miliar. Itu kan fitnah akhirnya. Masyarakat tahu," ujar Ismail kepada wartawan usai menghadiri forum diskusi bertajuk Kriteria Baru MABIMS dalam Penentuan Awal Ramadan di Kantor BRIN, MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat 8 Maret 2023.

Baca Juga: Kemenag Jawab Usulan Muhammadiyah Tak Perlu Sidang Isbat Demi Hemat Anggaran

Anggaran sidang tersebut digunakan untuk menggelar forum silaturahmi antar ormas dan umat Islam dalam menyatukan perbedaan.

Anggaran tersebut sudah tepat karena sudah diatur dengan Standar Biaya Umum (SBU) yang dikeluarkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Bisa dilihat kok, anggaran kita itu kan terbuka, bisa dilihat berapa anggarannya," ujar Ismail Fahmi.

"Kita undang semua ormas datang agar apa? Fitnah yang ada tidak terjadi, oh ternyata anggarannya tepat, oh ga kemahalan kan gitu," ujarnya.

Ismail menyebutkan sidang isbat justru menjadi sarana untuk menaikkan ekonomi masyarakat.

Menurutnya setiap penyelenggaraan sidang isbat melibatkan usaha katering hingga jasa dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

"Kita menyediakan makanan. Makanan kita pilihin katering-katering lokal karena orang hadir, kan harus ada makanannya juga, kan gitu. Itu istilahnya untuk membangkitkan ekonomi umat," ujarnya.

Baca Juga: Muhammadiyah Usul Pemerintah Tak Perlu Sidang Isbat Demi Hemat Anggaran, Awal dan Akhir Ramadan Sudah Bisa Diprediksi

Sidang isbat tidak bisa dianggap sebelah mata karena di dalamnya ada wujud forum silaturahmi internasional.

"Di forum sidang kita manggil duta besar lho, jadi forum silaturahmi internasional. Negara-negara Islam itu semuanya kumpul, kan forum silaturahmi bagus. Nanti di dalamnya bisa saja ada ide-ide lain. Makanya saya berharap kalau kita undang, datang, kita lihat apa yang terjadi di dalamnya," ujarnya. 


Komentar

Opsi Media Informasi Group

Baca Juga (Konten ini Otomatis dan tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsiin

Opsitek