Tak Seperti Arab Saudi, Yaman Punya Tradisi Ziarah Kubur Jelang Ramadan
-
Tidak seperti Arab Saudi yang tidak mengenal tradisi ziarah kubur menjelang bulan Ramadan. Yaman ternyata mengenal tradisi ziarah kubur. Seperti apa kisahnya?
Di negara mayoritas Muslim seperti Indonesia dan Malaysia, tradisi ziarah kubur kerap dilakukan menjelang bulan suci Ramadan. Setiap tahun, tradisi tersebut rutin dilakukan.
Di Yaman, tradisi serupa ternyata juga ada. Warga Yaman ternyata juga biasa melaksanakan ziarah kubur.
Sejarah ziarah kubur Yaman tidak terlepas dari peran para penduduk aslinya yang membantu menyebarkan ilmu penting bagi umat Islam di Yaman.
Menurut sejarahnya, orang Ba'alawi yang berasal dari suku Hadrami diyakini sebagai keturunan langsung dari Nabi Muhammad.
Menurut artikel dari Fajrie Alatas, mereka berperan menyebarkan tradisi Islam Sufi di daerah Hadramaut atau saat ini menjadi Yaman.
Sementara itu, pemuka agama Ba'alawi berpendapat bahwa Yaman menjadi destinasi pulang untuk orang yang merantau dan pulang kembali sebagai ziarah atau ziyara.
Hal itu membuka Yaman sebagai tujuan wisata religi bagi mereka yang tidak memiliki hubungan darah dan ingin berdoa bersama di tempat tersebut.
Ini mengapa awal tradisi ziarah kubur di Yaman bermula dari orang Ba'alawi.
Terlebih, di Yaman terdapat makam Nabi Hud AS yang menjadi destinasi ziarah bagi umat muslim dunia. Termasuk kota Tarim yang disebut oleh Abu Bakar As-Shiddiq sebagai kota makmur dan berpenghuni orang saleh.
Dilansir dari Africa News, kegiatan ziarah di kota Tarim dapat berlangsung selama empat hari penuh hingga memadati seluruh kota. Mereka biasanya akan memadati area makam lebih awal untuk melakukan tadabbur.
-------
Artikel ini telah tayang di CNN Indonesia.
Simak Video "Penjual Bunga Untung Berlipat-lipat Jelang Ramadan"
(wsw/wsw)
Komentar
Posting Komentar