Teka-teki Pencurian Hiasan Kubah Masjid dari Emas 2,6 Kg Senilai Rp 3 M di Pulau Buru Halaman all - Kompas

 

Teka-teki Pencurian Hiasan Kubah Masjid dari Emas 2,6 Kg Senilai Rp 3 M di Pulau Buru Halaman all - Kompas.com

Perhiasan kubah Masjid Al Hudah di Desa Kayeli, Kabupaten Buru Maluku tampak kosong, Selasa (5/3/2024)
Lihat Foto

MALUKU, KOMPAS.com - Warga Desa Kayeli, Kabupaten Buru, Maluku, dikejutkan dengan hilangnya hiasan berbentuk lafaz Allah yang berada di atas kubah Masjid Al Huda.

Hiasan kubah masjid itu dilapisi emas seberat 2,6 kilogram dan bernilai sekitar Rp 3 miliar.

Diduga kuat hiasan berlapis emas tersebut telah dicuri.

Terpasang sejak 2015

Raja (Kepala Desa) Kayeli Fandi Ashari Wael mengungkapkan, hiasan kubah yang kerap disebut sebagai tiang Alif tersebut sudah terpasang sejak lebih kurang sembilan tahun lalu.

Hiasan kubah itu didesain oleh perajin emas yang didatangkan secara khusus. Kemudian, hiasan itu dipasang dalam sebuah upacara keagamaan.

"Itu sudah dipasang sejak tahun 2015," kata Fandi saat dihubungi oleh Kompas.com melalui sambungan telepon dari Ambon, Selasa (5/3/2024).

Fandi mengakui hiasan tersebut bernilai dan menjadi kebanggaan warga setempat.

"Itu (hiasan dilapisi emas) beratnya 2,6 kilogram," katanya.

Hasil patungan

Ilustrasi batuan yang mengandung emas.
Lihat Foto

Warga setempat merasa geram dan sedih atas hilangnya hiasan kubah itu.

Sebab, warga dan penambang di Gunung Botak sebelumnya telah berpatungan demi membuat hiasan kubah masjid tersebut.

"Jadi dulu awalnya tahun 2013-2014 itu semua masyarakat dan penambang yang ada di Gunung Botak kumpul (mengumpulkan) emas (untuk hiasan)," kata dia.

Fandi pun mengungkap kekecewaan warga.

"Kami semua terkejut dan merasa sedih sekali," ujar dia.

Warga temukan tangga

Warga menduga pencuri hiasan kubah emas itu menggunakan tangga saat beraksi.

Sebab, warga sempat menemukan tangga yang diduga ditinggalkan oleh pencuri tersebut.

"Memang kemarin ada masyarakat yang menemukan tangga hanyut di kali dan itu sudah dilaporkan ke Polres," kata Fandi.

Polisi turun tangan

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru AKBP Sulastri Sukidjang membenarkan tentang dugaan pencurian hiasan emas dari kubah masjid di Desa Kayeli.

"Anggota saya saat dapat laporan hilangnya hiasan kubah masjid langsung turun ke TKP di Desa Kayeli," kata Sulastri.

Polisi sampai saat ini telah meminta keterangan dari sejumlah warga. Petugas pun mencari bukti yang mengarah ke pencuri hiasan kubah masjid.

"Sampai saat ini kami masih terus melakukan penyelidikan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya