Update Gempa Tuban M6,5, BNPB: 59 Rumah Rusak, 12 KK Terdampak - Bagian all
JAKARTA, iNews.id – Puluhan rumah dan bangunan lainnya rusak akibat rentetan gempa yang mengguncang Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024).
Sebelumnya, gempa kembali mengguncang Tuban sore, pukul 15.52 WIB. Gempa susulan kali ini berkekuatan M6,5 atau lebih besar dari sebelumnya yakni M6,0. Guncangan juga meluas hingga dirasakan di Kota Surabaya.
Baca Juga
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat data terakhir hingga pukul 18.00 WIB, sebanyak 59 rumah rusak ringan hingga berat, 12 kepala keluarga (KK) terdampak, dan dua orang mengalami luka ringan tertimpa reruntuhan bangunan.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari melaporkan, 59 unit rumah rusak ringan hingga berat itu dengan rincian 4 unit rumah rusak berat, 13 unit rumah rusak ringan, 42 unit rumah rusak ringan.
Baca Juga
"Selain itu, 1 unit balai desa rusak berat, 4 unit fasilitas kesehatan rusak ringan, 2 unit Sarana Pendidikan rusak ringan, 1 unit Sarana Pendidikan (Ponpes) rusak sedang, 2 unit Fasilitas Perkantoran rusak ringan, dan merusak dua unit sarana ibadah," ujar Aam sapaan Abdul Muhari.
Gempa ini berpusat di laut dengan titik episentrum 5.74 LS dan 112.32 BT dengan kedalaman 10 Km. Laporan yang diterima menunjukkan rincian gempa susulan yang terjadi di Kabupaten Tuban, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik dan Kota Surabaya ini telah terjadi sebanyak 58 kali.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusdalops BNPB guncangan gempa yang terjadi di Kabupaten Tuban ini dirasakan di empat kecamatan yakni Kecamatan Soko, Kecamatan Parengan, Kecamatan Bangilan, Kecamatan Rengel, Kecamatan Semanding, dan Kecamatan Tambah.
Sedangkan untuk wilayah Gresik, gempa tersebut dirasakan di dua kecamatan yakni Sangkapura dan Kecamatan Tambak, dan di Kota Surabaya yakni Kecamatan Simokerto, Kecamatan Mulyorejo, dan Kecamatan Genteng.
Hingga saat ini BPBD Kabupaten Tuban, Gresik, dan Rembang tengah melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan penanganan lebih lanjut.
BNPB mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Salah satunya adalah video kerusakan dan dampak akibat gempa yang beredar viral di sosial media terkait gempa di Kabupaten Tuban.
Selain itu, diimbau pula untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa dan dan pantau informasi terkini dari instansi berwenang seperti BNPB, BMKG, serta pemerintah daerah setempat untuk menghindari misinformasi.
Editor : Kastolani Marzuki
Follow Berita iNewsJatim di Google News
Komentar
Posting Komentar