Usai Viral Aliran Air Diputus Caleg Kalah, Walkot Cilegon Datang Bantu Warga - Detik

 

Usai Viral Aliran Air Diputus Caleg Kalah, Walkot Cilegon Datang Bantu Warga

Jakarta 

-

Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, mengirim bantuan air bersih ke warga yang diputus aliran airnya oleh pemiliknya, seorang calon angggota legislatif (caleg) yang kalah di Pileg DPRD Kota Cilegon bernama Sumedi Madasik. Helldy didampingi beberapa pejabat dan perwakilan perusahaan memberikan bantuan usai kisah pemutusan aliran air itu viral di media sosial.

Helldy mengaku, untuk menanggapi keluhan warga Cisuru itu, dirinya langsung melakukan koordinasi dengan pihak Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak, dan masyarakat setempat untuk bersama-sama mencarikan solusi terkait air bersih tersebut.

"Makanya kami memastikan cerita kebenarannya terlebih dahulu baru setelah itu kami melihat upaya apa yang sudah di lakukan oleh Lurah dan Camat kemudian solusinya seperti apa," ujar Helldy dalam keterangan tertulisnya usai memberikan bantuan ke Cisuru pada Rabu (12/3/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah, kata Helldy melakukan koordinasi dengan sejumlah industri di Cilegon untuk memberikan bantuan air. Industri di sekitar permukiman warga tersebut yakni PLTU Suralaya dan Indo Raya Tenaga (IRT) mendampingi Helldy memberikan bantuan untuk warga Cisuru.

"Tadi solusi yang di tawarkan adalah pertama dari PT IRT karena ini industri yang deket sekali dengan kampung sini, beliau akan mengirimkan air berupa tanki untuk jangka pendeknya," katanya.

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memberi bantuan warga yang kesulitan air bersih di Cisuru, Kelurahan Suralaya. (Dok Pemkot Cilegon)Wali Kota Cilegon Helldy Agustian memberi bantuan warga yang kesulitan air bersih di Cisuru, Kelurahan Suralaya. (Dok Pemkot Cilegon)

Pihaknya memastikan warga Cisuru yang berjumlah 62 Kepala Keluarga (KK) terus mendapatkan akses air bersih dengan jangka panjang. Dia menargetkan ada pengeboran air dalam sepekan ke depan.

"Target pengeboran saya minta selama satu minggu ini harus ada kepastian, kita akan monitoring harus ada kepastian artinya tidak mudah memang karena tadi yang diminta oleh tokoh masyarakat juga bahwa pengeboran tidak di lakukan di wilayah ini tapi dari bawah karena dari bawah itu sumbernya jauh lebih banyak di bandingkan dengan di atas," katanya.

(dnu/dnu)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya