7 Relawan 'Koki Spanyol' Tewas Dibom Israel Saat Beri Bantuan ke Gaza - CNN Indonesia

 

7 Relawan 'Koki Spanyol' Tewas Dibom Israel Saat Beri Bantuan ke Gaza

Selasa, 02 Apr 2024 13:40 WIB

Tujuh pekerja lembaga kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) tewas ketika menyalurkan bantuan makanan usai Israel menggempur h Deir Al Balah, Jalur Gaza. (REUTERS/STRINGER)

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Tujuh pekerja bantuan kemanusiaan World Central Kitchen (WCK) tewas usai Israel menggempur habis-habisan Deir Al Balah, Jalur Gaza bagian tengah, Palestina, pada Senin (1/4).

Otoritas Gaza mengatakan ketujuh relawan WCK itu ada yang berkewarganegaraan Australia, Kanda, Polandia, Inggris, dan Palestina.

"Meskipun telah melakukan koordinasi dengan IDF, konvoi WCK diserang saat meninggalkan gudang Deir al-Balah, tempat tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur maritim," kata kelompok tersebut dalam sebuah pernyataan seperti dikutip CNN.

WCK pun meminta Israel untuk menghentikan "pembunuhan tanpa pandang bulu" di Gaza.

Insiden ini terjadi tak lama setelah WCK mengumumkan mengirim ratusan ton makanan ke Jalur Gaza dalam gelombang terbaru.

WCK merupakan organisasi non-profit didirikan oleh chef asal Spanyol, Jose Andres, pada 2010 yang fokus memberikan bantuan makanan ke tempat konflik dan bencana.

WCK telah mengoperasikan 65 dapur di seluruh Gaza. Mereka juga telah menyajikan puluhan juta makanan sejak Israel melancarkan agresi ke Palestina pada Oktober 2023.

Serangan terbaru Israel memicu pernyataan keras dari berbagai pihak.

Perdana Menteri Australia Anthony Albanese meminta Israel "bertanggung jawab penuh" usai melancarkan serangan.

Albanese juga menyampaikan belasungkawa ke keluarga korban.

Sekutu dekat Israel, Amerika Serikat, bahkan meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu "melakukan investigasi" terkait serangan yang menewaskan pekerja kemanusiaan.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional (NSC) Adrienne Watson menyebut kematian staf WCK meresahkan dan mendesak perlindungan terhadap pekerja bantuan kemanusiaan.

"Pekerja bantuan kemanusiaan harus dilindungi saat mereka memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan," ujar Watson, dikutip Al Jazeera.

Israel sementara itu menyatakan masih menyelidiki serangan tersebut.

Tel Alviv juga mengklaim telah melakukan "upaya besar" yang memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza.

Militer Israel juga mengatakan bekerja sama dan berkoordinasi penuh dengan WCK untuk mendukung upaya mereka dalam menyediakan makanan dan bantuan kemanusiaan.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak 7 Oktober. Akibat serangan mereka, lebih dari 32.500 warga di Palestina meninggal.

(isa/rds)

Baca Juga

Komentar