Armenia Tak Punya Rencana Gabung NATO, meski Hubungan dengan Barat kian Mesra
YEREVAN, iNews.id – Armenia bekerja sama dengan NATO di berbagai bidang, termasuk misi penjaga perdamaian. Akan tetapi, negara Kaukasus itu tidak punya rencana untuk bergabung dengan aliansi militer pimpinan Amerika Serikat tersebut.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan NATO, kami berpartisipasi dalam operasi penjaga perdamaian, (tentara) kami sudah berada di Afghanistan, kami meningkatkan jumlah penjaga perdamaian di Kosovo baru-baru ini,” ungkap Menteri Luar Negeri Armenia, Ararat Mirzoyan, kepada stasisun TV Argentina, TN, Minggu (31/3/2024).
Baca Juga
“Jika yang Anda maksud adalah lamaran atau aspirasi untuk menjadi anggota NATO, (kami mengatakan) tidak, tidak ada hal tersebut ada dalam agenda kami sekarang,” kata diplomat Armenia itu ketika ditanya apakah Yerevan memiliki rencana untuk bergabung NATO.
Mirzoyan menambahkan, Armenina sudah menganggap Amerika Serikat dan Eropa sebagai mitra utamanya. Bahkan, saat ini negaranya juga memperdalam hubungan ekonomi, dialog politik dengan Uni Eropa dan Washington DC.
Baca Juga
“Saya tidak akan menyebut (proses ini sebagai) peralihan (dalam jalur politik). Kami mencoba untuk memastikan keamanan kami, tetapi kami juga berupaya untuk mengembangkan jalur demokrasi… kami melihat bahwa kami memiliki beberapa mitra lain di Barat,” ujarnya.
Pada 12 Maret lalu, Parlemen Eropa mengesahkan resolusi terkait dengan hubungan antara Yerevan dan Brussels. Dalam resolusi itu dinyatakan, jika Armenia tertarik untuk mengajukan status sebagai kandidat anggota dan melanjutkan reformasi berkelanjutan yang mengonsolidasikan demokrasinya, hal ini dapat membuka panggung bagi fase transformatif dalam hubungan Uni Eropa dan Armenia.
Baca Juga
Dalam beberapa waktu terakhir, hubungan Armenia dan Rusia tampak mulai merenggang. Yerevan menilai Moskow gagal menjamin keamanannya di wilayah Nagorno-Karabakh, sehingga berujung pada jatuhnya wilayah itu ke tangan Azerbaijan, tahun lalu.
Tak hanya itu, Armenia juga memutuskan untuk menangguhkan keanggotaannya di CSTO, aliansi militer regional pimpinan Rusia. Sebaliknya, Moskow menganggap jatuhnya Nagorno-Karabakh ke pangkuan Azerbaijan justru lantaran Armenia bermain mata dengan Barat.
Baca Juga
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Komentar
Posting Komentar