Drone Iran Dilaporkan Sudah Jebol Israel, Tangis dan Kepanikan Pemukim Yahudi Beredar di Jagat Maya - Halaman all - Tribunnews

 

Drone Iran Dilaporkan Sudah Jebol Israel, Tangis dan Kepanikan Pemukim Yahudi Beredar di Jagat Maya - Halaman all - Tribunnews

Drone Iran Dilaporkan Sudah Jebol Israel, Tangis dan Kepanikan Pemukim Yahudi Beredar di Jagat Maya

TRIBUNNEWS.COM - Drone-drone yang diluncurkan Iran ke Israel dilaporkan sudah menghantam wilayah pendudukan di Palestina, Minggu (14/4/2024).

Sebelumnya, pihak tentara Israel (IDF) mengumumkan kalau gelombang serangan drone Iran itu akan mampu menjangkau wilayah pendudukan Israel dalam dua jam.

Baca juga: BREAKING NEWS Serangan Langsung Iran ke Israel Dimulai, Ratusan Drone Sampai Dalam 2 Jam

Sejumlah kabar di media sosial menayangkan kepanikan warga pemukim Yahudi Israel saat pemerintah mereka mengumumkan kalau Iran mulai menyerang.

Tampak beredar video kepanikan tersebut, di mana warga Israel secara bergerombol tampak histeris dan berlarian saat drone-drone Iran itu mencapai tanah pendudukan.

Sejumlah wilayah pendudukan yang terhantam drone Iran, juga terlihat kepulan asap dan ledakan. 

Insiden itu diwarnai juga oleh isak tangis warga Israel yang terdengar ketakutan.

Belum ada keterangan resmi dari IDF terkait lokasi rinci tempat jatuhnya drone-drone Iran itu mengahntam.

IDF juga belum memberikan keterangan terkait korban jiwa dan kerusakan yang ditimbulkan dari serangan pembalasan Iran.

Kabar perkembangan serangan Iran ke Israel ini masih terus berlanjut. 

Tak Bisa Dihalau 100 Persen

Juru bicara militer Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan kalau pertahanan negaranya tidak mungkin bisa 100 persen menghalau ratusan drone yang diluncurkan Iran pada Minggu (14/4/2024).

Meski begitu, IDF menyatakan mereka siap menghadapi serangan ratusan drone Iran tersebut segera setelah mereka tiba di wilayah udara Israel.

Baca juga: Update Serangan Iran ke Israel: IRGC Luncurkan Gelombang Ketiga Serangan, Irak Tutup Wilayah Udara

Dia menambahkan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu malam, setelah pengumuman peluncuran pasukan Iran menuju Israel, kalau angkatan darat dan udara siap menghadapi ancaman Iran yang diperkirakan akan tiba dalam beberapa jam.

Baca juga: BREAKING NEWS Serangan Langsung Iran ke Israel Dimulai, Ratusan Drone Sampai Dalam 2 Jam

 “Kami mencoba untuk mencegah pawai (drone) Iran mencapai Israel,” dan menambahkan, “Kami akan menangani pawai (drone) Iran segera setelah mereka tiba, tetapi kami memperingatkan bahwa pertahanannya tidak akan 100 persen.”

Dia berkata, “Iran meluncurkan drone ke arah Israel, dan pasukan pertahanan siap untuk menghadapinya".

Iran Bidik Celah Pertahanan Israel

Menurut para ahli, Iran dapat menggunakan beberapa cara untuk menghajar balik Israel yang telah menyerang kantor konsulat Iran di Damaskus, Syiria, menggunakan jet tempur F-35 dan menewaskan pemimpin Garda Revolusi, Mohammad Reza Zahedi, serta 7 anggota Garda Revolusi Iran (IRGC).

Pilihan pertama, menembakkan rudal balistik dan drone bunuh diri langsung dari Suriah. Di Suriah, Pasukan Quds Iran mengoperasikan Divisi Imam Hussein.

Menurut Jerusalem Post, divisi ini terdiri dari ribuan pejuang Syiah di bawah komando Iran. Ini juga mencakup batalion bergerak yang membawa rudal permukaan-ke-udara dan unit untuk mengoperasikan drone.

Pilihan lainnya, Iran dapat meluncurkan rudal dan UAV ke Israel dari wilayah Lebanon, Yaman, Irak, bahkan melalui laut.

Pilihan berikutnya, Iran bisa mengirim pejuangnya dengan menggunakan visa mereka untuk menyerang sasaran kepentingan Israel di seluruh dunia – termasuk kedutaan sambil menandai tokoh dan pasukan keamanan Israel.

Serangan Iran terhadap wilayah Israel bisa menyasar terhadap pangkalan IDF, pusat pemukiman warga Israel, atau instalasi strategis dan infrastruktur nasional Israel.

Di sisi lain, Israel akan dihadapkan pada sejumlah dilema terkait konfliknya dengan Iran.

Misalnya, apakah IDF harus menanggapi serangan yang tidak biasa yang menimbulkan korban jiwa atau kerusakan infrastruktur nasional dan militer terhadap Iran atau terhadap negara asal seperti Suriah, Yaman, dan Lebanon?

Apakah mereka akan kesal jika tidak ada korban jiwa melainkan hanya kerusakan?

Saat ini IDF tidak mengambil risiko yang tidak perlu dan memutuskan untuk memperkuat seluruh formasi di bidang deteksi, pengendalian, dan pertahanan udara dari darat, udara, dan laut.

Baca juga: Pembalasan Iran di Luar Prediksi, AS Kirim Jenderal ke Israel Buat Antisipasi Direct Attack

Pasukan cadangan akan memperkuat berbagai formasi secara bergantian sepanjang waktu.

Para pejabat Israel menekankan bahwa Kepala Staf Gabungan menyampaikan kepada Menteri Pertahanan Yoav Gallant sebuah laporan tentang tingkat kesiapan pasukan di udara, di laut, dan di darat untuk berbagai skenario ancaman dan mengklarifikasi bahwa pada tahap ini, diputuskan untuk pertahankan rutinitas di depan rumah tanpa instruksi khusus.

Iran Sudah Luncurkan Drone Bunuh Diri ke Israel Tadi Malam

Iran sudah mengirimkan ratusan drone bunuh diri langsung dari wilayah Iran ke Israel malam ini atau Minggu dinihari WIB, 14 April 2024.

Serangan drone bunuh diri Iran ke wilayah Israel ini sebagai aksi balas dendam atas penyerangan jet tempur F-35 Israel melancarkan serangan udara ke Konsulat Iran di Damaskus dan menewaskan pemimpin Garda Revolusi Iran, Mohammad Reza Zahedi, serta 7 anggotanya.

Militer Israel menyatakan drone membutuhkan waktu berjam-jam untuk mencapai Israel. Mereka terus melacak ancaman di wilayah udara Israel, seperti informasi yang dikutip dari CNN Internasional.

Sementara itu Jerusalem Post menginformasikan, ratusan drone yang diluncurkan Iran tersebut diterbangkan langsung oleh dari wilayahnya untuk menyerang Israel pada Sabtu malam, tidak melalui negara ketiga.

Menurut Jerusalem Post mengutip pernyataan IDF, ini merupakan sebuah perubahan radikal militer Iran dari penggunaan proxy yang biasa mereka lakukan selama ini.

Drone dan rudal  untuk menyerang Israel juga dilaporkan diluncurkan dari Yaman dan negara-negara lain di kawasan tersebut.

Iran juga telah mengkonfirmasi bahwa Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) telah memulai serangan rudal dan drone terhadap Israel.

IDF mengatakan bahwa mereka siap untuk menembak jatuh mereka, meskipun pertahanan udaranya tidak kuat. Pesawat Israel dilaporkan sudah mulai menembak jatuh proyektil pada pukul 12:00 waktu setempat.

Sebelumnya, Angkatan Laut Iran telah menyita kapal tanker berbendera Portugis di Selat Hormuz yang terafiliasi dengan Israel di tengah meningkatnya ketegangan Iran dan Israel.

Rudal Balistik Menyusul

AS memperkirakan kalau Iran berupaya menyinkronkan serangan drone tersebut dengan rudal yang bergerak lebih cepat, yang akan diluncurkan kemudian.

"Artinya,drone yang punya laju lebih lambat dapat digunakan untuk mengalihkan perhatian “sistem pertahanan” pendudukan Israel," kata ulasan di The New York Post.

Dengan kata lain, ratusan drone yang diluncurkan Iran tersebut, selain berfungsi sebagai bom, juga berperan sebagai decoy, umpan pengalih perhatian sistem pertahanan udara Israel.

Menurut sumber keamanan, pemerintah pendudukan Israel mengeluarkan instruksi yang mencakup memasuki tempat perlindungan yang dibentengi dengan kemampuan yang lebih baik daripada yang ditetapkan untuk rudal presisi.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya