Israel dan Iran Memanas, Kemlu RI Terus Pantau Situasi 376 WNI - detik

 

Israel dan Iran Memanas, Kemlu RI Terus Pantau Situasi 376 WNI

Jakarta 

-

Ketegangan antara Israel dan Iran kian panas pasca-serangan udara yang menewaskan para komandan senior Iran. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI Judha Nugraha memastikan pihaknya bersama KBRI Teheran dan perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor situasi di kawasan tersebut.

"Sesuai SOP, setiap perwakilan RI wajib memiliki rencana kontingensi untuk antisipasi situasi kedaruratan bagi perlindungan WNI," kata Judha dalam keterangannya, Sabtu (13/4/2024).

Ia menyebut saat ini jumlah WNI di Iran tercatat sebanyak 376 orang. Sebagian besar dari mereka adalah pelajar atau mahasiswa dan bertempat tinggal di Kota Qom.

"Jumlah WNI di Iran sebanyak 376 orang dan mayoritas adalah pelajar/mahasiswa yang bertempat tinggal di Kota Qom," ujarnya.

"Kemlu bersama KBRI Teheran dan perwakilan RI di Timur Tengah terus memonitor situasi di kawasan," imbuhnya.

Sebagaimana diketahui, Iran telah mengancam akan membalas Israel atas serangan di Damaskus, Suriah, pada 1 April lalu. Serangan ini menewaskan tujuh orang, termasuk anggota Korps Garda Revolusi Islam dan dua jenderal.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden sebelumnya juga menyebut serangan Iran ke Israel bisa lebih cepat. Biden berkomitmen untuk membela Israel jika Iran menyerang negara itu.

Dilansir The Guardian dan BBC, Sabtu (13/4), Biden memperkirakan serangan Iran ke Israel bisa lebih cepat.

"(Serangan Iran) bisa lebih cepat dari yang dinanti," kata Biden.

Biden juga sudah meminta Iran untuk 'tidak' melakukan serangan. Jika Iran tetap menyerang, AS akan membela Israel. Biden yakin Iran akan gagal.

"Kami berkomitmen untuk membela Israel. Kami akan mendukung Israel. Kami akan membantu membela Israel dan Iran tidak akan berhasil," kata Biden kepada wartawan, Jumat (12/4).

(bel/maa)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya