3 Polisi AS Tewas dalam Baku Tembak, 5 Luka-luka
-
Tiga personel kepolisian Amerika Serikat (AS) tewas dalam baku tembak yang terjadi di negara bagian North Carolina pada Senin (29/4) waktu setempat. Lima polisi lainnya mengalami luka-luka dalam baku tembak yang terjadi saat polisi mengeksekusi surat perintah penangkapan terhadap seorang terpidana di wilayah tersebut.
Seperti dilansir AFP, Selasa (30/4/2024), Departemen Kepolisian Charlotte-Mecklenburg (CMPD) dalam pernyataan via media sosial melaporkan bahwa pengepungan yang diwarnai baku tembak itu berlangsung selama tiga jam pada Senin (29/4) waktu setempat.
Sedikitnya satu tersangka ditemukan tewas di area properti tersebut setelah para polisi membalas tembakan yang menargetkan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala CMPD Johnny Jennings menuturkan kepada wartawan setempat bahwa para aparat penegak hukum dihadapkan dengan tembakan saat melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap seorang terpidana yang diburu atas dakwaan kepemilikan senjata api.
Para polisi membalas tembakan itu, dan baku tembak pun terjadi pada Senin (29/4) siang sekitar pukul 13.30 waktu setempat.
Tembakan polisi itu mengenai satu orang, yang kemudian dinyatakan tewas, sebelum tembakan lanjutan kembali dilepaskan dari dalam rumah yang dikepung.
Disebutkan Jennings bahwa setelah pengepungan terjadi, polisi melakukan pembersihan pada properti itu dan menemukan seorang remaja berusia 17 tahun bersama seorang wanita di dalam rumah. Keduanya lantas dibawa ke kantor polisi setempat sebagai "persons of interest".
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Simak juga Video: Kelompok Bersenjata Serang Pos Polisi di Rusia, 7 Orang Tewas-4 Luka
Departemen Kehakiman AS, dalam pernyataan terpisah, mengonfirmasi bahwa tiga personel penegak hukum yang tewas terdiri atas seorang wakil marshal AS dan dua personel satuan tugas tewas dalam baku tembak.
Lima personel lainnya juga terkena tembakan hingga mengalami luka-luka, salah satunya dari kepolisian lokal yang kini dilaporkan dalam "kondisi kritis".
Jennings menyebut insiden itu menjadi "hari yang benar-benar tragis bagi kota Charlotte dan bagi profesi penegak hukum".
Jaksa Agung AS Merrick Garland, dalam pernyataannya, menyebut Departemen Kehakiman "sangat sedih atas kematian tiga rekan penegak hukum kita".
Menurut Gedung Putih, Presiden Joe Biden telah mendapatkan briefing soal insiden mematikan tersebut dan telah menyampaikan "belasungkawa dan dukungan untuk masyarakat".
(nvc/ita)
Komentar
Posting Komentar