Apartemen Roboh Akibat Serangan di Rusia, 13 Orang Tewas
Fajar Nugraha • 13 Mei 2024 06:06
Belgorod: Sebagian gedung apartemen runtuh di kota perbatasan Rusia setelah pengeboman. Setidaknya 13 orang tewas dalam kejadian ini.
“Sebuah gedung apartemen runtuh sebagian di kota perbatasan Rusia Belgorod pada Minggu 12 Mei 2024, menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan melukai 20 orang lainnya,” kata para pejabat setempat, seperti dikutip Radio New Zealand, Senin 13 Mei 2024.
Rekaman online menunjukkan tim penyelamat mencari korban yang selamat di antara sisa-sisa tangga gedung, kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian ketika sebagian atapnya jatuh ke tanah. Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan, sejauh ini 13 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan.
Komite Investigasi Rusia (FSB), lembaga penegak hukum utama negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gedung 10 lantai itu terkena serangan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menulis di media sosial bahwa bangunan tersebut telah dirusak oleh pecahan rudal Tochka-U TRC yang jatuh. Dikatakan juga bahwa pertahanan udara telah menembak jatuh beberapa roket lagi di wilayah Belgorod, serta dua drone yang hancur dalam insiden terpisah pada Minggu malam.
Peringatan serangan udara terus berlanjut di seluruh Belgorod saat tim penyelamat bekerja. Kota itu juga diserang pada Sabtu malam, menewaskan satu orang dan melukai 29 lainnya, kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.
Kota-kota di Rusia barat sering menjadi sasaran serangan drone sejak Mei 2023, dan para pejabat Rusia menyalahkan Kyiv atas serangan tersebut. Para pejabat Ukraina tidak pernah mengakui tanggung jawab atas serangan di wilayah Rusia atau Semenanjung Krimea.
Wilayah Belgorod, di perbatasan barat Rusia, telah menjadi sasaran sejumlah besar serangan. Meskipun sebagian besar penembakan lintas batas terjadi di daerah pedesaan, serangan juga terjadi di ibu kota wilayah tersebut. Pada Desember 2023, penembakan di jantung kota Belgorod menewaskan 25 orang, mendorong pihak berwenang untuk mulai mendirikan tempat penampungan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
“Sebuah gedung apartemen runtuh sebagian di kota perbatasan Rusia Belgorod pada Minggu 12 Mei 2024, menyebabkan sedikitnya 13 orang tewas dan melukai 20 orang lainnya,” kata para pejabat setempat, seperti dikutip Radio New Zealand, Senin 13 Mei 2024.
Rekaman online menunjukkan tim penyelamat mencari korban yang selamat di antara sisa-sisa tangga gedung, kemudian melarikan diri dari lokasi kejadian ketika sebagian atapnya jatuh ke tanah. Kementerian Situasi Darurat Rusia mengatakan, sejauh ini 13 jenazah telah ditemukan dari reruntuhan.
Komite Investigasi Rusia (FSB), lembaga penegak hukum utama negara itu, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa gedung 10 lantai itu terkena serangan Ukraina.
Kementerian Pertahanan Rusia kemudian menulis di media sosial bahwa bangunan tersebut telah dirusak oleh pecahan rudal Tochka-U TRC yang jatuh. Dikatakan juga bahwa pertahanan udara telah menembak jatuh beberapa roket lagi di wilayah Belgorod, serta dua drone yang hancur dalam insiden terpisah pada Minggu malam.
Peringatan serangan udara terus berlanjut di seluruh Belgorod saat tim penyelamat bekerja. Kota itu juga diserang pada Sabtu malam, menewaskan satu orang dan melukai 29 lainnya, kata Gubernur Belgorod Vyacheslav Gladkov.
Kota-kota di Rusia barat sering menjadi sasaran serangan drone sejak Mei 2023, dan para pejabat Rusia menyalahkan Kyiv atas serangan tersebut. Para pejabat Ukraina tidak pernah mengakui tanggung jawab atas serangan di wilayah Rusia atau Semenanjung Krimea.
Wilayah Belgorod, di perbatasan barat Rusia, telah menjadi sasaran sejumlah besar serangan. Meskipun sebagian besar penembakan lintas batas terjadi di daerah pedesaan, serangan juga terjadi di ibu kota wilayah tersebut. Pada Desember 2023, penembakan di jantung kota Belgorod menewaskan 25 orang, mendorong pihak berwenang untuk mulai mendirikan tempat penampungan umum.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FJR)
Komentar
Posting Komentar