Diserang Hoaks, Beasiswa Pendidikan Betrand Peto Kena Dampak
Senin, 17 Jun 2024 13:44 WIB
Beasiswa Betrand Peto disebut terganggu imbas banyak rumor tentangnya. (Instagram/@betrandpetoputraonsu)
--
Rumor soal hubungan antara Betrand Peto dan Sarwendah disebut membuat pendidikan sang anak terganggu. Bentuknya, dua beasiswa Peto dipertimbangkan kampus.
Jordi Onsu, yang merupakan adik Ruben Onsu sekaligus pamannya Peto, mengaku dua beasiswa yang didapatkan Peto, yang sudah lulus SMA pada awal Juni, ditinjau ulang kampus karena isu hoaks itu.
"Nah, ini ya salah satu [imbas]-nya. Harusnya Betrand ini sudah masuk salah satu universitas bulan Juni ini," kata Jordi, Minggu (16/6) malam, di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, dikutip dari detikcom.
"Dan lagi-lagi karena gosip yang tidak benar; Betrand sama Sarwendah-lah, ini mempengaruhi pendidikan Betrand. Ini jadi salah satu pertimbangan kampus-kampus untuk menilai. Betrand itu dapat beasiswa dari musiknya dan ini lagi dipertimbangkan, sedang dinilai ulang," lanjutnya.
"Sebenarnya aku kalau mau marah kayak heuh... mau marah," ungkap Jordi sambil menghela napas.
Dia pun mengaku menenangkan Sarwendah untuk sabar dan menyelesaikan semua masalahnya pelan-pelan. Sarwendah, kata Jordi, turut memberikan penjelasan secara langsung ke pihak kampus.
"Aku selalu bilang sama Ci Wenda, ya udah sabar, kita coba bertemu dekannya. Kita ketemu sama dekannya satu-satu, menjelaskan," ujar Jordi.
Sejauh ini, Jordi Onsu menyebut ada kemungkinan Betrand kuliah ke luar negeri meski belum ada keputusan tetap.
"Betrand kan udah mulai dewasa, mungkin dia nanti mau kuliah ke luar negeri, belum tahu. Nanti kita coba tanya anaknya. Sekarang fokusnya kuliahnya Onyo, sekolah Thalia dan Thania," tukasnya.
Jordi Onsu menegaskan fokus keluarga saat ini memang untuk pendidikan anak-anak Sarwendah dan Ruben Onsu. Ada perhatian khusus yang juga diberikan kepada Betrand Peto.
"Gini deh teman-teman, kalau buat Onyo ya. Onyo ini sudah dewasa, sudah 19 tahun, banyak banget berita di luar sana yang menurut aku sudah di luar batas," ucapnya merujuk pada Peto.
"Onyo ini bukan anak kecil yang enggak bisa baca apa pun kalian bully, itulah kalau dibilang kan public figure, sudah jadi risiko gerak-gerik public figure diperhatikan, atau mungkin kalau nggak mau dikomentarin enggak usah jadi artis."
"Boleh [mengomentari], tapi boleh enggak jangan kelewatan?" cetus Jordi Onsu yang baru saja pulang dari Bangkok itu.
Sebelumnya, Peto dan Sarwendah diterpa isu kedekatan hubungan, bahkan jauh sebelum kabar gugatan cerai yang dilayangkan oleh Ruben Onsu ke pengadilan.
Klarifikasi Sarwendah
Sarwendah, yang merupakan eks personel girlband Cherrybelle, sudah mengklarifikasi isu kedekatan dengan anak adopsinya itu.
Dalam program Rumpi No Secret Trans TV, Sarwendah menjelaskan kedekatan mereka merupakan hal yang biasa dilakukan oleh Betrand Peto kepada keluarga kandungnya di Nusa Tenggara Timur (NTT). Ia menegaskan tak ada hubungan lebih dari ibu ke anak.
"Benar-benar enggak ada hubungan apa-apa. Itu (Betrand Peto) anak aku, tapi orang berpikirnya berbeda," cetus dia.
Menurut Wendah, perbedaan adat antara dirinya dan Peto menjadi salah satu pemicu komentar negatif.
"Adat di tempatnya Onyo beda. Mereka love language-nya benar-benar kayak ketemu tetangga saja peluk gitu, cipika-cipiki, memang begitu," tuturnya.
"Kalau itu sudah adat, ya, enggak harus karena dia pindah ke Jakarta jadi berubah kan. Aku tipikalnya enggak mau membedakan anak sama sekali, tapi orang berpikirnya beda," imbuh dia.
Lantaran isu ini makin membesar, Sarwendah pun lama-lama menempuh jalur hukum.
Didampingi kuasa hukumnya, Sarwendah meminta akun-akun TikTok yang menyebar isu tersebut mengklarifikasi dan menyampaikan permohonan maaf dalam waktu 3x24 jam.
"Karena ini masalah sudah bergulir lama sekali dan akhirnya saya memberanikan diri untuk mengambil tindakan tegas. Kenapa tegas? Karena berita ini sudah berlarut terlalu lama dan sudah sangat mengganggu saya dan mengganggu anak-anak saya," kata Sarwendah dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (15/5).
(tim/arh)
Komentar
Posting Komentar