Turki Tambah Stok Pangan, Antisipasi Dampak Pemanasan Global dan Krisis Ukraina
ANKARA, iNews.id – Dewan Gandum Turki (TMO) telah memutuskan untuk menambah cadangan pangannya untuk mengatasi pemanasan global dan konflik di Ukraina. Keptusan itu terungkap lewat laporan surat kabar Turki, Yeni Akit, Minggu (23/6/2024).
Menurut laporan tersebut, TMO akan menghabiskan 5 miliar lira Turki (Rp2,5 triliun) untuk menambah stok tersebut. Dengan begitu, setiap tahun Turki akan menambah cadangan pangan yang terdiri atas setidaknya 1,5 juta ton gandum, 250.000 ton jelai, 150.000 ton jagung, dan 50.000 ton beras.
Baca Juga
AS: Turki Bertindak sebagai Sekutu Sejati NATO dalam Konflik Ukraina
Laporan Yeni Akit mengatakan, keputusan tersebut diambil Turki ketika negara itu berupaya meminimalkan kemungkinan dampak perubahan iklim global dan konflik yang sedang berlangsung di Ukraina. Di beberapa belahan dunia, faktor alam dan perang tersebut dapat menyebabkan bencana kelaparan dan kekurangan pangan.
Turki telah menghentikan impor gandum dari 21 Juni hingga 15 Oktober untuk melindungi produsen lokalnya dari penurunan harga. Impor gandum Turki pada kuartal pertama 2024 berjumlah 2,1 juta ton senilai 530 juta dolar AS, dengan biji-bijian dari Rusia menyumbang 69 persen dari pembelian tersebut.
Baca Juga
Ini Kata Penyelidik Turki soal Isu Kudeta Jilid 2 terhadap Erdogan
Adapun eksportir gandum utama lainnya ke Turki adalah Ukraina. Negara yang sedang berkonflik dengan tetangga besarnya itu berkontribusi sebesar 27 persen dari impor gandum Ankara.
Selain itu, Moldova juga mengekspor gandum ke Turki (sebesar 1,6 persen). Bulgaria, Rumania, dan Suriah masing-masing menyumbang sekitar 1 persen impor gandum negara pewaris peradaban Kesultanan Utsmaniyah itu.
Editor : Ahmad Islamy Jamil
Komentar
Posting Komentar