Ustaz Solmed Laporkan Kades Cisewu Ternyata Salah Sasaran, Kades: Bisa Dituntut Balik
Penulis: Kontributor Garut, Ari Maulana Karang
|Editor: Aprillia Ika
GARUT, KOMPAS.com – Laporan Ustaz Solmed ke Polda Jawa Barat terkait kasus pencemaran nama baik kepada Suwarna yang disebut sebagai penyambung dengan panitia pengajian di Desa Cisewu kecamatan Cisewu dan Tisna yang disebut dalam laporan sebagai Kepala Desa Cisewu, ternyata salah sasaran.
Karena, Kepala Desa Cisewu sebenarnya adalah Cecep Supriadi.
“Kalau seandainya saya tidak bijak, sebenarnya tinggal tuntut balik, berarti telah mencemarkan nama baik Kepala Desa Cisewu, karena Kepala Desa Cisewu bukan Tisna, tapi Saya Cecep Supriadi,” jelas Cecep Kamis (7/10/2021) malam saat ditemui di kawasan Jalan Patriot, Tarogong Kidul.
Baca juga: Soal Ustaz Solmed Laporkan Lurah Cisewu dan Calo, Polisi: Kemarin Datang Melapor
Sesalkan pernyataan Ustaz Solmed
Cecep menegaskan, Kepala Desa Cisewu itu bukan Tisna, tapi dirinya, Cecep juga menyesalkan pernyataan Ustaz Solmed di media yang membawa-bawa kepala desa. Karena, sejak awal memang tidak ada perjanjian dengan kepala desa.
“Saya sebagai kepala desa, punya kewajiban kepada warga saya Pak Tisna sebagai warga Desa Cisewu untuk membela dia,” katanya.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Cecep menuturkan, beberapa hari lalu, dirinya bersama Suwarna dan Tisna, sempat diundang dialog di salah satu stasiun televisi swasta. Saat itu, dirinya menyangka Ustaz Solmed akan hadir.
Namun, ternyata tidak datang dan malah melaporkan permasalahan tersebut ke Polda Jawa Barat.
Baca juga: Disebut Tidak Datang ke Acara Pengajian Bukan karena Longsor, Ustaz Solmed: Buktikan di Mata Hukum
Peluang gugat balik Ustaz Solmed terbuka lebar
Peluang untuk menggugat balik Ustaz Solmed, menurut Cecep terbuka lebar, setidaknya hal ini juga sudah dikonsultasikan kepada pengacara yang mendampingi Suwarna.
Tim pengacara Suwarna sendiri, merupakan tim pengacara yang mendampingi Rizieq Shihab dalam kasus acara Maulid Nabi.
Bukan hanya dirinya yang bisa menggugat balik, menurut Cecep Suwarna dan Tisna pun, menurut tim pengacara Suwarna, bisa juga menggugat balik jika mendapat dukungan dari warga yang kecewa karena Ustaz Solmed batal mengisi pengajian.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Jiwa Keluar, Penyerang Ustaz di Batam Jadi Tersangka
“Hari Sabtu rencananya ada briefing (dengan tim pengacara) menyatukan visi-misi, Pak Suwarna, Pak Tisna dan saya, membahas tentang laporan ke Polda itu,” katanya.
Cecep sendiri, secara pribadi berharap permasalahan ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan, siapapun yang bisa memfasilitasinya. Karena, menurutnya sesama umat muslim, ukhuwah Islamiyah haruslah dijaga.
“Saya berharap Ustaz Solmed dengan kebijakannya dengan kelegowoannya, mudah-mudahan bisa menyadari satu sama lain, karena ini hanya kesalahpahaman, mis komunikasi sebenarnya, jadi sudalah, akhiri permasalahan ini dengan kekeluargaan,” katanya.
Duduk perkara kisruh antara Ustaz Solmed vs Tisna dan Suwarna menurut versi Kades
Keduanya untuk menjadwalkan Ustaz Solmed mengisi pengajian di Desa Cisewu setelah Suwarna mengetahui Ustaz Solmed ada jadwal mengisi dua pengajian di Pangalengan.
Suwarna pun, berkomunikasi dengan tim Ustaz Solmed agar bisa mengisi pengajian di Cisewu setelah acara pengajian di Pangalengan, Bandung.
Cecep sendiri, menerima laporan dari panitia pengajian bahwa pengajian akan diisi Ustaz Solmed belakangan dan bertambah yakin Ustaz Solmed akan hadir setelah ada rekaman video Ustaz Solmed yang menyatakan akan menghadiri acara pengajian di Cisewu.
“Warga juga makin semangat, makanya pas hari H, yang datang banyak, bukan hanya dari Desa Cisewu,” kata Cecep.
Kejadian hari H
Pada hari H pengajian, menurut Cecep, saat Ustaz Solmed sedang mengisi pengajian di Pangalengan, pihak panitia pengajian pun mendatangi Ustaz Solmed untuk memastikan agenda pengajian di Cisewu sekaligus menjemput.
Saat itu, Ustaz Solmed pun masih menyatakan kesanggupannya, dan meminta waktu untuk beristirahat dan akan menyusul.
“Ustaz Solmedmelihat di Google Map jaraknya hanya 1,5 jam dari Pangalengan, jadi minta waktu untuk istirahat dulu,” katanya.
Malam harinya, menurut Cecep, Pak Suwarna mendapat telepon dari Ustaz Solmed yang mengabarkan dirinya terjebak longsor hingga jalan ditutup.
Padahal, jalan dibuka tutup karena ada pembersihan bekas longsoran. Panitia pun, sudah siap menjemput Ustad Solmet.
“Ustaz Suwarna sudah bilang tidak ada longsor dan akan kirim panitia menjemput, tapi Ustaz Solmed sudah keburu menutup telepon,” katanya.
Sejak itulah, komunikasi dengan Ustaz Solmed putus, panitia yang menjemput pun, tidak bertemu dengan Ustaz Solmed di lokasi jalan yang dibuka tutup.
Padahal, menurut Cecep, ribuan warga sudah menanti kedatangan Ustaz Solmed.
Cecep kisahkan Suwarna kelabakan Ustaz Solmed batal hadir, sampai kasihan
Cecep menceritakan, saat itu Suwarna terus berupaya menghubungi Ustaz Solmed. Namun, tidak juga ada balasan kontak, sementara panitia sudah berupaya mengulur waktu dengan mengisi panggung dengan penampilan marawis.
Hingga akhirnya, Suwarna pun diminta berbicara di panggung mengabarkan batalnya kehadiran Ustad Solmet.
“Warga kecewa, Pak Suwarna hampir jadi sasaran amuk warga, tapi tokoh masyarakat menenangkan warga,” katanya.
Untuk bisa keluar dari lokasi pengajian, pihak panitia pun menghubungi aparat kepolisian untuk mengawal Suwarna dan langsung ke Mapolsek Cisewu yang langsung memintai Suwarna keterangan.
“Saya juga sampai jam 3 pagi di Polsek bersama Pak Suwarna, tapi setelah dijelaskan kronologisnya oleh Pak Suwarna, warga jadi berbalik kasihan ke Pak Suwarna,” kata Cecep.
Di Mapolsek Cisewu, menurut Cecep Pak Suwarna terus mencoba menghubungi Ustaz Solmed dan mengabarkan dirinya dalam keadaan darurat hingga harus berhadapan dengan aparat kepolisian.
Suwarna juga meminta Ustaz Solmed membantu menjelaskan alasan pembatalan acara pengajian.
Namun, belakangan nomor kontak Suwarna malah diblok oleh Ustaz Solmed.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
0 Komentar