Kebakaran Hutan di California Bunuh Ribuan Pohon Sequoia
:extract_focal()/https%3A%2F%2Fimg.beritasatu.com%2Fcache%2Fberitasatu%2F910x580-2%2F1637475851.jpg)
Los Angeles, Beritasatu.com- Satu laporan dari National Park Service menyatakan kebakaran hutan di negara bagian California, Amerika Serikat (AS) dalam 15 bulan terakhir membunuh atau melukai ribuan pohon sequoia raksasa.
Seperti dilaporkan Xinhua, Minggu (21/11/2021), dua kebakaran di Taman Nasional Sequoia dan di sekitar Hutan Nasional Sequoia pada bulan September ini. Kedua kebakaran dipicu oleh kilat, mengoyak lebih dari sepertiga hutan di California dan membakar sekitar 2.261 hingga 3.637 sequoia, antara 3 dan 5% dari populasi pohon yang besar, menurut laporan yang dirilis oleh badan tersebut pada Jumat (19/11).
Kehilangan ini menambah jumlah kematian dua tahun sequoia raksasa dalam kebakaran hutan menjadi sekitar 13 hingga 19% dari populasi dunia. Spesies ini memiliki distribusi terbatas, hanya mencakup 28.000 hektar di 70 kebun di lereng barat pegunungan Sierra Nevada di California.
Sequoia raksasa dapat hidup ribuan tahun dalam perjalanan mereka untuk mengerdilkan hampir semua hal di sekitar mereka. Pohon-pohon ini termasuk harta nasional ikonik seperti Pohon Jenderal Sherman di Taman Nasional Sequoia & Kings Canyon, yang dianggap sebagai pohon terbesar di dunia, berdiri setinggi 83,8 meter dengan diameter 10,9 meter di dasarnya.
Laporan itu menjelaskan Sequoia raksasa dewasa berarti pohon-pohon itu memiliki diameter lebih dari empat kaki 1,2 meter, dan luka mematikan berarti mereka diperkirakan akan mati dalam waktu lima tahun setelah terbakar.
Laporan itu menyalahkan situasi yang menghancurkan untuk pohon sequoia raksasa pada perubahan iklim.
Sejak 2015, ada peningkatan dramatis di area yang terbakar dan jumlah kebakaran dengan tingkat keparahan tinggi di hutan sequoia. Kondisi itu mengakibatkan kematian signifikan dari sequoia besar yang tersisa.
Peningkatan wilayah yang terbakar ini konsisten dengan peningkatan kebakaran dengan tingkat keparahan tinggi di seluruh Amerika Serikat bagian barat. Kondisi tersebut telah dikaitkan dengan musim kebakaran yang lebih hangat dan lebih kering serta meningkatnya kegersangan bahan bakar yang terkait dengan perubahan iklim.
Saksikan live streaming program-program BeritaSatu TV di sini
Sumber: BeritaSatu.com
Komentar
Posting Komentar