Vaksin Covid India Ajukan Izin untuk Anak 2-18 Tahun di AS - Republika

 

Vaksin Covid India Ajukan Izin untuk Anak 2-18 Tahun di AS

Sabtu, 06/11/2021 15:07

Vaksin asal India, Covaxin diajukan untuk bisa dipakai untuk anak usia 2-18 tahun di AS. (AP/Jae C. Hong)

Jakarta, CNN Indonesia --

Vaksin covid-19 asal India, Covaxin diajukan untuk bisa dipakai bagi anak usia 2 hingga 18 tahun di Amerika Serikat. Perusahaan asal AS, Ocugen mengajukan izin penggunaan darurat Covaxin untuk anak ini ke Badan Pengawas Obat dan Makanan AS atau Food and Drug Administration (FDA).

Dilansir dari AFP, Ocugen mengaku telah melakukan uji klinis terhadap 536 anak dengan rentang umur 2 sampai 18. Anak-anak tadi menerima dua dosis Covaxin dengan rentang waktu antar suntikan sebanyak 28 hari.

Namun, cakupan anak-anak yang diuji masih dianggap terlalu sedikit untuk sebuah uji klinis. Hal ini memungkinkan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA) untuk menolak izin penggunaan darurat Covaxin.


Uji klinis yang dilakukan Ocugen diklaim tidak menemukan efek samping yang serius. Namun, salah satu penyebabnya mungkin karena cakupan anak yang sedikit tadi masih belum cukup memperlihatkan efek samping langka dari Covaxin.

Data anak tadi kemudian dibandingkan dengan penelitian terhadap 25.800 orang dewasa di India.

"Perlindungan yang serupa terjadi pada anak usia 2 sampai 18 tahun, seperti yang terjadi pada orang dewasa di atas 18 tahun," demikian pernyataan Ocugen.

Salah satu pendiri Ocugen, Shankar Musunuri mengatakan bahwa tindakan perusahaannya merupakan "langkah signifikan untuk memenuhi harapan bahwa kandidat vaksin kami tersedia di sini."

Ocugen merupakan rekan dari perusahaan yang memproduksi Covaxin, Bharat Biotech.

Sebelumnya, Covaxin mendapatkan izin penggunaan darurat dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (3/11).

"Kelompok Penasihat Teknis yang terdiri dari WHO dan pakar regulasi dari berbagai belahan dunia, memutuskan bahwa vaksin #Covaxin telah memenuhi standar WHO terkait perlindungan terhadap #COVID19, dan keuntungan dari vaksin ini lebih besar daripada risikonya, dan vaksin ini bisa digunakan," tulis WHO dalam akun Twitter resminya.

Covaxin menggunakan virus yang tidak aktif, yang mana sering digunakan untuk vaksinasi anak lainnya, seperti polio.

Selain Covaxin, Pfizer dan Moderna juga sempat menguji produk mereka ke ribuan anak untuk mengetahui efek samping kedua vaksin itu secara jelas, sebelum mendapatkan izin dari FDA.

Pfizer menjadi satu-satunya vaksin yang mendapatkan izin penggunaan darurat untuk anak hingga usia 5 tahun di AS.

(pwn/sur)

Baca Juga

Komentar