Dunia Menahan Napas! Vladimir Putin Mulai Hitung Mundur Perang Dunia 3 - Pikiran Rakyat Bekasi

 

Dunia Menahan Napas! Vladimir Putin Mulai Hitung Mundur Perang Dunia 3 - Pikiran Rakyat Bekasi

PR BEKASI – Napas masyarakat di seluruh dunia sedang tertahan saat Presiden RusiaVladimir Putin tampaknya telah memulai hitungan mundur untuk memulai Perang Dunia 3.

Vladimir Putin diklaim telah meminta Selat Kerch yang merupakan jalur pelayaran utama di dekat semenanjung Krimea untuk diblokir dari semua kapal sipil.

Itu terjadi setelah angkatan laut Rusia melaporkan melihat sebuah kapal Ukraina di sekitarnya dan mengkonfirmasi bahwa mereka sedang memantau pergerakan tersebut.

Badan intelijen Rusia (FSB) mengklaim kapal Angkatan Laut Ukraina, Donbas, tidak menanggapi permintaan untuk mengubah arahnya.

Seluruh dunia terus memantau situasi saat Rusia dan Ukraina berada di ambang Perang Dunia 3, berharap perselisihan di Laut Hitam atau Laut Azov di dekatnya tidak terjadi.

Jika ya, itu bisa menjadi momen yang membuka jalan ke konflik yang tidak terlihat di kawasan itu sejak Rusia mencaplok Krimea pada 2014.

Sebuah sumber maritim mengatakan kepada kantor berita Rusia TASS bahwa tidak satu kapal pun saat ini berada di perairan tersebut.

Rivan Muhammad 10 Desember 2021, 09:48 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan sedang bersiap untuk memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina dalam hitungan hari.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan sedang bersiap untuk memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina dalam hitungan hari. /REUTERS/Alexander Zemlianichenko

Menurut portal Marinetraffic, lusinan kapal telah terkumpul di pintu masuk selat dari Laut Hitam dan Azov.

FSB Rusia kemudian mengatakan kapal militer Ukraina tidak lagi mendekati Selat Kerch, tetapi tidak sepenuhnya mematuhi perintah untuk mengubah arah.

Pasukan Gabungan Ukraina mengatakan kapal komando Donbas tidak memasuki zona sensitif di sekitar Selat Kerch.

Menteri Pertahanan Ukraina menambahkan bahwa itu adalah kapal pencarian dan penyelamatan tanpa senjata di dalamnya.

Kapal Ukraina itu diketahui meninggalkan pelabuhan di kota Mariupol pada Rabu, 8 November 2021 pagi dan kemudian berlayar menuju Selat Kerch.

Penjaga pantai dari kedua belah pihak kemudian dilaporkan bentrok sekitar pukul 1 siang waktu setempat mengenai apakah kapal memerlukan aplikasi untuk berlayar di perairan tersebut.

Insiden itu menyerupai titik nyala pada November 2018, di mana tiga kapal Angkatan Laut Ukraina ditangkap oleh Penjaga Pantai FSB.

Ketegangan terbaru di laut terjadi setelah Rusia mengerahkan ribuan tentara di dekat perbatasan Ukraina, memicu kekhawatiran akan Perang Dunia 3 yang akan segera terjadi.

Halaman:
Rivan Muhammad 10 Desember 2021, 09:48 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan sedang bersiap untuk memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina dalam hitungan hari.
Presiden Rusia, Vladimir Putin dikabarkan sedang bersiap untuk memulai Perang Dunia 3 dengan menyerang Ukraina dalam hitungan hari. /REUTERS/Alexander Zemlianichenko

Sumber intelijen AS mengklaim Vladimir Putin dapat merencanakan serangan Rusia ke Ukraina pada awal bulan depan yang melibatkan hingga 175.000 tentara.

Rusia telah meremehkan kehadiran militernya yang meningkat di kawasan itu dan Kementerian Luar Negeri Rusia menyuarakan keprihatinan atas pengaruh NATO.

Tak sampai di situ, Vladimir Putin juga bersikeras bahwa Ukraina telah mengerahkan ribuan personel militer ke timur negara itu di tengah kekhawatiran itu dapat menyerang daerah-daerah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, menegaskan tidak ada kemungkinan untuk mengakhiri konflik tujuh tahun antara pasukan Ukraina dan separatis di wilayah Donbass timur.

"Negosiasi untuk penyelesaian damai praktis menemui jalan buntu," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Express, Jumat, 10 Desember 2021.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov menyarankan ketegangan dapat menyebabkan terulangnya krisis rudal Kuba tahun 1962, ketika AS dan Uni Soviet berada di ambang perang nuklir.

“Anda tahu, itu benar-benar bisa terjadi. Jika segala sesuatunya terus berlanjut, sangat mungkin dengan logika peristiwa untuk tiba-tiba bangun dan melihat diri Anda dalam sesuatu yang serupa,” katanya.***

Halaman:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya