Gus Yahya Sebut Muktamar NU ke-34 Paling Sepi Sepanjang Sejarah, Ini Sebabnya - tempo

 

Gus Yahya Sebut Muktamar NU ke-34 Paling Sepi Sepanjang Sejarah, Ini Sebabnya

Selasa, 21 Desember 2021 18:13 WIB

Gus Yahya Sebut Muktamar NU ke-34 Paling Sepi Sepanjang Sejarah, Ini Sebabnya

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Yahya Cholil Staquf, baru dilantik di Istana Negara, Jakarta, 31 Mei 2018. Tempo / Friski Riana

TEMPO.COJakarta - Yahya Cholil Staquf menyebut Muktamar NU ke-34 sebagai agenda paling sepi sepanjang sejarah Nahdlatul Ulama. Musababnya, ujar Yahya, forum tertinggi NU yang salah satu agendanya memilih Ketua PBNU baru itu, berlangsung tanpa percekcokan.

"Ini muktamar paling sepi sepanjang sejarah, karena enggak ada percekcokan," ujar Yahya Cholil Staquf saat berbincang bersama media secara daring, Selasa, 21 Desember 2021.

Yahya kemudian mengungkit sejumlah konflik di NU menjelang muktamar yang kerap terjadi. Di masa orde baru, bahkan jauh lebih tajam lagi. Menjelang Muktamar Situbondo 1984, misalnya, konflik antara Syuriyah dan Tanfidziyah demikian keras hingga terbelah menjadi Kubu Cipete (Ketua Umum PBNU KH Idham Chalid dan kalangan politisi) vis a vis Kubu Situbondo (KH As'ad Syamsul Arifin dan jajaran Syuriah).

Advertising

Advertising

"Itu NU sudah seperti mau bubar waktu itu, tetapi nyatanya habis itu baik-baik aja," ujar Yahya.

Demikian pula saat Muktamar Cipasung 1994, bahkan intervensi pemerintah sangat jelas. Saat itu, Gus Dur mendapatkan perlawanan langsung dari Abu Hasan yang nyata-nyata disokong oleh kekuatan negara. "Terakhir Muktamar Jombang kayak apa itu. Sampai masuk pengadilan lagi, lalu sekarang kan baik-baik saja," ujar dia.

Muktamar NU ke-34 digelar di Lampung pada 22-23 Desember 2021. Yahya merupakan salah satu calon Ketua Umum PBNU yang disebut-disebut akan berlaga dengan Ketua PBNU inkumben Said Aqil Siradj.

Menjelang Muktamar NU, memang sempat ada intrik mengenai jadwal pelaksanaan lantaran adanya rencana Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3 secara nasional yang diterapkan pemerintah. Kubu Yahya sempat mengusulkan agar Muktamar dipercepat, namun kubu Said ingin Muktamar dimundurkan. Belakangan, kedua kubu bersepakat pelaksanaan Muktamar NU ke-34 tetap dilaksanakan pada 22-23 Desember 2021.

Baca Juga

Komentar