Omicron Meledak, Ribuan Kasus Baru Bikin Australia Makin Genting
GenPI.co - Kasus virus corona melonjak di seluruh Australia pada hari Rabu(29/12) ketika wabah varian omicron meledak.
Kondisi genting ini mendorong Perdana Menteri Scott Morrison untuk menjadwalkan pertemuan kabinet darurat nasional.
Lonjakan telah membanjiri stasiun pengujian, mendorong mandat vaksin baru dan menyebabkan setidaknya satu negara bagian mengurangi operasi elektif.
BACA JUGA: Junta Myanmar Memang Keji, 2 Staf Save The Children Turut Dibakar
Infeksi baru di Sydney dan bagian sekitarnya dari negara bagian New South Wales meroket menjadi lebih dari 11.000, naik dari 6.000 sehari sebelumnya.
Negara bagian Victoria juga melaporkan rekor 3.700 kasus, naik lebih dari 1.000 dari rekor sebelumnya yang ditetapkan pada Selasa.
BACA JUGA: Detik-detik Mencekam Penembakan di Denver, Aksi Pelaku Sadis
Morrison mengatakan para pemimpin negara akan bertemu lebih cepat dari jadwal seharusnya pada hari Kamis (30/12) esok.
“Ketika omicron terus maju, kami akan melihat tekanan lebih lanjut, tetapi negara bagian dan teritori bekerja sangat erat pada rencana mereka untuk menghadapi tantangan itu,” kata Morrison kepada wartawan.
BACA JUGA: Omicron Bikin Dunia Suram, Kasus Global Covid-19 Capai Rekor
Dia mengatakan dia berharap pertemuan itu akan membantu memberikan definisi yang lebih jelas tentang apa yang merupakan kontak dekat.
Tonton video ini:
Juga tes mana yang harus digunakan dalam keadaan yang berbeda ketika jumlah kasus membengkak.
Negara bagian lain juga melaporkan jumlah yang melonjak, dengan lebih dari 1.500 infeksi baru di Queensland, 1.400 di Australia Selatan, 138 di Wilayah Ibu Kota Australia, dan 55 di Tasmania.
Pejabat kesehatan Queensland mengatakan sekitar 80 persen kasus adalah varian omicron.
BACA JUGA: Junta Myanmar Memang Keji, 2 Staf Save The Children Turut Dibakar
Australia Selatan mengumumkan akan membatasi operasi elektif dan memandatkan suntikan penguat vaksin untuk petugas kesehatan garis depan.
Perdana Menteri Negara Bagian Steven Marshall mengatakan Australia Selatan tidak akan lagi melakukan tes penyaringan untuk perjalanan antarnegara bagian karena tidak memiliki kapasitas.
BACA JUGA: Detik-detik Mencekam Penembakan di Denver, Aksi Pelaku Sadis
"Omicron bergerak terlalu cepat," kata Marshall.
Dia menambahkan bahwa sumber daya perlu difokuskan pada peningkatan rawat inap yang "sangat dekat".
BACA JUGA: Omicron Bikin Dunia Suram, Kasus Global Covid-19 Capai Rekor
Lebih dari tiga perempat warga Australia telah divaksinasi sepenuhnya, dan seberapa mematikan wabah terbaru ini masih harus dilihat.
Tonton video ini:
Australia sejauh ini menghindari kerusakan terburuk dari pandemi, melaporkan total 2.200 kematian akibat virus di antara populasinya yang berjumlah 26 juta.
Pada hari Rabu, New South Wales - negara bagian terpadat di Australia - melaporkan tiga kematian virus baru dan 625 rawat inap, termasuk 61 pasien dalam perawatan intensif.
Victoria melaporkan empat kematian baru dan 397 rawat inap, termasuk 62 dalam perawatan intensif.(AP)
BACA JUGA: Junta Myanmar Memang Keji, 2 Staf Save The Children Turut Dibakar
Simak video berikut ini:
Komentar
Posting Komentar