Pemotongan Gaji Jadi Dalih Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja By CNN Indonesia

 

Pemotongan Gaji Jadi Dalih Serikat Pekerja Pertamina Ancam Mogok Kerja

By
CNN Indonesia
cnnindonesia.com
2 min
Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengatakan rencana mogok kerja pada 29 Desember 2021 dan 7 Januari disampaikan karena gaji karyawan dipotong. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi).
Jakarta, CNN Indonesia --

Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) mengatakan direksi PT Pertamina (Persero) memutuskan untuk memotong gaji karyawan di tengah penerapan work from home (WFH) atau bekerja dari rumah selama pandemi covid-19.

Kepala Bidang Media FSPPB Kapten Marcellus Hakeng Jayawibawa mengatakan surat keputusan itu baru dirilis oleh manajemen. Hal ini menjadi salah satu alasan serikat pekerja akan melakukan aksi mogok kerja pada 29 Desember 2021 dan 7 Januari 2022.

"Tiba-tiba tanpa komunikasi yang baik kepada pekerja internal, direksi mengeluarkan kebijakan potong gaji kami karena dianggap bekerja dari rumah," ungkap Hakeng kepada CNNIndonesia.com, Senin (21/12).

Pemotongan gaji ini, sambung Hakeng, perlu didiskusikan bersama dengan pekerja. Namun, pekerja belum memiliki kesempatan untuk berkomunikasi dengan direksi Pertamina.

"Ini yang menurut kami penting untuk didiskusikan bersama supaya istilahnya tidak ada disharmonisasi," jelas Hakeng.

Namun, Hakeng enggan menjelaskan kapan pastinya pemotongan gaji mulai berlaku dan kapan tepatnya surat keputusan itu diterbitkan oleh manajemen Pertamina.

"Baru keluar suratnya, tapi belum dipotong. Ini bagian internal kami, jadi surat itu tidak bisa saya informasikan, tapi surat itu ada," terang Hakeng.

Menurut Hakeng, pemotongan gaji karyawan tidak realistis. Pasalnya, kebutuhan biaya karyawan meningkat karena harus membeli tambahan kuota internet untuk bisa bekerja dari rumah.

"Hal-hal itu seharusnya menjadi concern, bukan justru dikurangi. Contoh anak sekolah saja dapat kuota internet, kalau kami pengurangan kesejahteraan," kata Hakeng.

Terlebih, pemotongan dilakukan setelah tak ada kenaikan gaji dalam dua tahun terakhir. Dengan demikian, Hakeng mengatakan serikat pekerja perlu berkomunikasi dengan direksi.

CNNIndonesia.com telah mencoba mengonfirmasi hal ini kepada VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman. Namun, belum ada respons hingga berita ini diturunkan.

Sebelumnya, FSPPB menyatakan akan melakukan aksi mogok kerja pada tanggal 29 November 2021 dan 7 Januari 2022. Aksi ini dilakukan dalam rangka mendesak Menteri BUMN untuk mencopot Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Baca Juga

Komentar