'Tsunami' Omicron di Inggris sampai Menlu AS Temui Jokowi By CNN Indonesia

 

'Tsunami' Omicron di Inggris sampai Menlu AS Temui Jokowi

By
CNN Indonesia
news.google.com
2 min
kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J. Blinken ke Istana Negara, Jakarta. (Foto: Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta, CNN Indonesia --

Infeksi Covid-19 varian Omicron di sejumlah negara, terutama Inggris, terus bertambah bahkan melonjak meramaikan berita internasional pada Senin (13/12).

Menteri Luar Negeri Amerika SerikatAntony, Blinken, mampir ke Jakarta dan bertemu Presiden Joko Widodo pada Senin malam di tengah upaya Washington meredam pengaruh China di Asia Tenggara.

Berikut kilas berita internasional kemarin.

1. PM Inggris Ingatkan soal 'Tsunami' Omicron saat Kasus Naik

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, memperingatkan gelombang pasang yang tinggi terkait kasus Covid-19 varian Omicron, saat kasus varian tersebut melonjak.

"Bisa dipastikan ada gelombang pasang Omicron yang muncul," ujar Johnson dalam pidato yang disiarkan televisi seperti dikutip AFP, Minggu (12/12).

Kasus Covid Omicron di Inggris melonjak hingga 3.137 kasus pada Senin. Inggris bahkan mencatat kematian pertama akibat Covid-19 varian Omicron.

Varian Omicron juga disebut sebagai salah satu biang kerok ledakan Covid di Inggris saat ini. Tak hanya Inggris, kasus Covid-19 Omicron di Eropa juga terus naik.

2. Menlu AS Blinken Temui Jokowi, Bahas Investasi hingga Kesehatan

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Anthony J. Blinken di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (13/12). Pertemuan keduanya diwarnai perbincangan sejumlah isu internasional.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Jokowi dan Blinken membahas kerja sama bilateral. Jokowi mengharapkan investasi dari Negeri Paman Sam di Indonesia.

"Indonesia mengharapkan Amerika Serikat dapat menjadi salah satu mitra di bidang ekonomi pada saat Presiden bicara mengenai hubungan bilateral, termasuk di bidang investasi," kata Retno usai pertemuan tersebut, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/10).

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya