Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara, Orang Terkaya di Indonesia Aditya Pratama - inews

 

Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara, Orang Terkaya di Indonesia

Aditya Pratama
Sumber Kekayaan Hartono Bersaudara, Orang Terkaya di Indonesia
Robert Budi Hartono & Michael Bambang Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan Rp611,7 triliun. Berikut sumber kekayaan Hartono bersaudara. (foto: SINDOnews)

JAKARTA, iNews.id - Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono merupakan orang terkaya di Indonesia. Menurut Forbes, Hartono bersaudara memiliki kekayaan bersih sekitar 42,6 miliar dolar AS setara Rp611,7 triliun.

Kekayaan Hartono bersaudara di akhir 2021 mengalami peningkatan mencapai 3,8 miliar dolar AS atau setara Rp54,48 triliun. Lonjakan kekayaan tersebut salah satunya disebabkan kenaikan saham PT Bank Central Asia Tbk atau Bank BCA.

Selain Bank BCA yang berasal dari sektor keuangan, kekayaan Hartono bersaudara berasal dari sejumlah sektor lain, seperti rokok Djarum yang merupakan induk bisnisnya, sektor elektronik melalui Polytron, real estate, hingga startup teknologi.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut sumber kekayaan Hartono bersaudara, orang terkaya di Indonesia.

1. Rokok

Kekayaan keluarga Hartono berawal dari raksasa produsen rokok di Indonesia yakni PT Djarum. Bisnis ini dimulai dari sang ayah, Oei Wie Gwan yang mengakuisisi perusahaan rokok Indonesia yang bangkrut pada 1951 lalu dinamai Djarum.

Lalu, perusahaan rokok asal Kudus, Jawa Tengah itu terus berkembang hingga menjadi salah satu produsen rokok terbesar di Tanah Air.

2. Perbankan

Selain bisnis rokok, Hartono bersaudara melebarkan sayapnya di bisnis perbankan melalui akusisi BCA. Sebelumnya, bank tersebut dipimpin oleh Sudono Salim yang mengalami keterpurukan saat krisis moneter 1998 lalu.

Hartono bersaudara pun memilih membeli saham BCA di tengah kondisi terpuruk. Kini keduanya menguasai BCA melalui PT Dwimuria Investama Andalan dengan kepemilikan 54,94 persen atau 67,72 miliar saham.

Per 18 Januari 2022, kapitalisasi pasar emiten dengan kode saham BBCA ini mencapai Rp946,14 triliun.

3. Menara Telekomunikasi

Hartono bersaudara memiliki perusahaan menara telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) melalui PT Sapta Adhikari Investama. Adapun kepemilikan saham di TOWR mencapai 54,35 persen atau 27,73 miliar saham, dengan kapitalisasi pasar senilai Rp53,31 triliun.

Pada tahun lalu, TOWR mengakuisisi mayoritas saham PT Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR) melalui anak usahanya, PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dalam rangka konsolidasi bisnis di masa depan.

4. Digital

Hartono bersaudara turut mengembangkan bisnis di sektor digital sesuai dengan perkembangan teknologi. Hal ini dimulai dengan mendirikan Blibli.com pada 2010 melalui PT Global Digital Niaga (GDN) yang merupakan anak usaha dari PT Global Digital Prima (GDP), dan resmi diluncurkan pada tanggal 25 juli 2011.

Terbaru, Blibli resmi mengakuisisi 70,56 persen emiten pengelola Farmers Market dan Ranch Market, PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC).

Grup Djarum makin serius mengembangkan bisnis di sektor digital melalui perusahaan modal ventura GDP Venture yang perlahan mengakuisisi sejumlah perusahaan perusahaan rintisan (startup) digital.

Dimulai dari situs forum online Kaskus, hingga perusahaan travel agent online tiket.com. Selain itu, melalui GDP Venture, Grup Djarum juga menyuntikkan dana ke beberapa startup lain, seperti Garasi.id, Gojek, Infokost.id, Bolalob, IDN Media, Kumparan, Kincir, Kurio, Historia, Halodoc, dan lain sebagainya.

5. Elektronik 

Hartono bersaudara mengembangkan bisnis elektronik melalui Polytron. Melalui Polytron, pihaknya berencana fokus memproduksi televisi, AC, telepon seluler, hingga kulkas.

Saat ini, Polytron memiliki tiga lokasi pabrik di Jawa Tengah dengan jumlah karyawan mencapai lebih dari 10.000 dan total area pabrik seluas 69 hektare.

Polytron memasang target untuk mengungguli pasar televisi LED dan LCD yang saat ini didominasi pabrikan Jepang dan Korea Selatan.

6. Properti

Sektor properti tak ketinggalan menjadi bagian dari kegiatan bisnis Hartono bersaudara. Grup Djarum diketahui memiliki sejumlah properti prestisius, mulai dari i Menara BCA, Grand Indonesia, Hotel Indonesia Kempinski, dan Kempinski Residence.

Tak hanya itu, proyek properti lain dengan kelas menengah bawah juga dimiliki, seperti World Trade Center Mangga Dua, Mal Daan Mogot, Karawang Resinda, dan Padma Hotel Karawang.

7. Agribisnis

Hartono bersaudara memiliki bisnis lain yang memiliki profit cukup tinggi, yaitu sektor agribisnis. Bisnis tersebut dijalankan melalui PT Hartono Plantation Indonesia (HPI) yang berfokus pada pengadaan kelapa sawit, berlokasi di Kalimantan Barat.

Selain Kelapa Sawit, perusahaan yang didirikan pada 2008 ini mengembangkan komoditas lain, seperti cengkeh, tembakau, tebu, jarak kepyar, dan minyak atsiri.

8. Makanan dan Minuman

Grup Djarum juga memiliki bisnis makanan dan minuman. Melalui PT Savoria Kreasi Rasa, terdapat merek minuman Yuzu, dan di bawah PT Sumber Kopi Prima, terdapat kopi dengan merek Delizio Caffino.

9. Media

Hartono bersaudara juga merambah ke bisnis media komunikasi, yaitu melalui Djarum Media dengan nama Djarum Super Soccer TV, dan Polytron dengan nama Mola TV.

Editor : Aditya Pratama

Bagikan Artikel:
line sharing button

Baca Juga

Komentar