Chef Renatta Penasaran Banget Ingin Cicipi Memek khas Aceh - detik

 

Chef Renatta Penasaran Banget Ingin Cicipi Memek khas Aceh

By
Riska Fitria
t.co
2 min
Jakarta -

Chef Renatta Moeloek mengaku ada makanan khas Indonesia yang belum pernah ia coba dan ia sangat penasaran ingin dicoba. Makanan tersebut adalah memek.

Mengikuti jejak chef Arnold Poernomo, chef Renatta Moeloek kini juga aktif di Twitter. Kebanyakan melalui cuitannya chef Renatta menjawab pertanyaan netizen yang beraneka ragam.

Seperti pertanyaan dari pemilik akun @R_Perkasa misalnya. Ia menanyakan sebagai chef, apakah ada makanan khas Indonesia yang belum pernah dicoba dan penasaran ingin mencobanya.

Tanpa banyak kata, chef Renatta pun menjawab dengan mengunggah foto yang memperlihatkan tampilan memek, makanan khas Aceh. Terlihat di foto, memek merupakan kuliner berupa bubur.

Ternyata bukan hanya chef Renatta saja yang penasaran dengan memek khas Aceh, tetap para netizen demikian. Bahkan tak sedikit netizen yang asing dengan nama makanan tersebut.

"Memek? demi apa sih ada makanan namanya memek mau nyebut jadi ngeri sendiri," tulis netizen.

"Sini ke Aceh chef, saya orang Aceh tapi juga belum pernah coba memek," tulis netizen lainnya.

Ada pula netizen yang meminta chef Renatta untuk menantang para peserta MasterChef Indonesia untuk membuat memek. Ya, mungkin bagi kebanyakan orang nama makanan ini terkesan frontal.

Memek merupakan kudapan khas Pulau Simeulue di Aceh. Kudapan ini berupa bubur yang terbuat dari beras ketan dan pisang. Karena namanya yang berkonotasi dengan alat kelamin wanita, memek sempat viral di media sosial.

Namun karena kelezatan rasanya, membuat memek khas Aceh ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dalam sidang yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta 13-16 Agustus 2019.

Memek khas Aceh ini umumnya disajikan pada perayaan-perayaan tertentu. Kuliner ini sudah ada sejak zaman kerajaan. Bagi masyarakat asli Simeulue, kata 'memek' sendiri sebenarnya memiliki arti mengunyah atau menggigit.

Hal itu berkaitan dengan zaman nenek moyang. Zaman dulu, nenek moyang di Simeulue sering mengunyah beras ketan yang dicampur pisang. Dari situlah dikenal dengan sebutan 'mamemek' dan kini populer dengan nama 'memek'.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya