Kisah Menhan Prabowo Diselamatkan Dokter Terawan, Kini Bisa Pidato 5 Jam - Merdeka

 

Kisah Menhan Prabowo Diselamatkan Dokter Terawan, Kini Bisa Pidato 5 Jam

Tangkapan layar momen Prabowo disuntik vaksin booster. Instagram-Prabowo Subianto ©2022 Merdeka.com
TRENDING | Selasa, 29 Maret 2022 07:26:00
Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto diberhentikan secara permanen dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Kabar mengejutkan ini berdasarkan keputusan Muktamar XXXI PB IDI yang diselenggarakan di Kota Banda Aceh pada 22 hingga 25 Maret 2022.

Tak sedikit yang menyayangkan keputusan pemecatan dokter Terawan. Bahkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto ikut angkat bicara soal hal pemberhentian tersebut.

Menurutnya, ia melihat sosok dokter Terawan merupakan aset bangsa yang memiliki terobosan di bidang medis dan teknologi.

Menhan Prabowo lantas menceritakan pengabdian dan prestasi dokter Terawan, hingga dikenal di kancah internasional. Ia juga mengaku sebagai pasien yang telah diselamatkan, sehingga bisa kuat berpidato sampai lima jam.

BACA JUGA:

Ada banyak hal lain yang membuat Prabowo turut prihatian dengan pemecatan dokter Terawan.

Simak ulasan selengkapnya berikut ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber, Selasa (29/3).

2 dari 7 halaman

Pemecatan Dokter Terawan yang Pertama

©2020 Merdeka.com

Sebelumnya, di tahun 2018, dokter Terawan juga pernah diberhentikan sementara dari MKEK IDI. Terhitung 12 bulan sejak 26 Februari 2018 hingga 25 Februari 2019.

Kabar ini lantas membuat Menhan Prabowo terkejut kala itu. Di lain sisi ia melihat sosok Terawan merupakan perintis di bidang kesehatan. Bahkan tak sedikit dari luar negeri yang rela bertandang demi terobosan yang dimaksud.

"Saya ini sudah tiga kali diterapi dr terawan, jadi saya merasa prihatin, saya kaget. Tanpa mencampuri urusan IDI, saya kira dokter Terawan adalah putra bangsa yang luar biasa, harusnya bangga. Banyak orang luar negeri datang ke sini, kita punya sesuatu terobosan di bidang kedokteran yang dirintis oleh seorang putra bangsa," tutur Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (5/4/2018), seperti dikutip dari Liputan6.

Baca juga:

3 dari 7 halaman

Menhan Prabowo Diselamatkan Dokter Terawan

©Instagram/Kementerian Pertahanan RI

Mantan Danjen Kopassus ini juga bercerita, momen dulu dia pernah berobat kepada dokter Terawan. Banyak dari kalangan tentara yang telah diselamatkan olehnya. Termasuk Prabowo yang kala itu mengaku mengidap penyakit vertigo.

Meski bukan karena bertugas di militer, Prabowo mengaku lebih ke karena faktor usia. Sehingga mengeluhkan sakit tersebut.

BACA JUGA:

"Kita harus bangga dan Beliau sudah bantu menyelamatkan banyak orang di kalangan tentara. Saya sendiri contohnya, sudah tiga kali mau keempat kali, biasalah namanya orang umur 60 tahun biasalah sakit. Saya dulu vertigo, abis itu saya periksa ke Beliau dan Beliau sarankan bersihkan," kata Prabowo.

4 dari 7 halaman

Bisa Berpidato Sampai 5 Jam Berkat Terawan

Ketua Umum Gerindra itu juga menceritakan keberhasilan terobosan dokter Terawan yang telah membantunya. Sehingga bisa kuat berpidato sampai 5 jam. Bahkan berkelakar, bisa lebih lama jika tak ada wartawan yang menyorot.

Seperti diketahui, dokter Terawan berhasil membuat terobosan berupa metode diagnostik Digital Substraction Angiography (DSA) atau banyak dikenal dengan sebutan terapi "cuci otak" (Brainwash).

Banyak tokoh politik dan jenderal yang telah ditanganinya, seperti Anggota DPR RI Dedi Mulyadi hingga Mantan Kepala BIN Jenderal TNI A.M. Hendropriyono.

BACA JUGA:

"Alhamduliah saya sekarang bisa tiga jam pidato, kalau dikasih kopi bisa lima jam pidatonya, tapi kalau enggak ada wartawan bisa lebih lama lagi pidatonya. Kalau sekarang ada kalian saya harus hati-hati pidatonya, harus sopan," imbuhnya.

5 dari 7 halaman

Menhan Prabowo Turut Sedih

Instagram-Prabowo Subianto ©2022 Merdeka.com

Karena itu, Mantan Pangkostrad ini menyayangkan kabar pemecatan dokter yang pernah merawatnya itu. Menhan Prabowo terkejut. Baginya, dokter Terawan sudah menyelamatkan banyak nyawa dan memiliki prestasi.

"Saya bukan ahli dokter, tapi ya saya kaget. Saya kira harus dibicarakan dan saya kira banyak sekali, bukan saya saja kan yang kaget. Beliau dikasih kenaikan pangkat yang luar biasa di tentara. Berapa yang diselamatkan, saya kira sudah ribuan orang, ya saya mohonlah tolong," pinta Prabowo.

Kali ini menjadi pemecatan kedua yang diterima oleh dokter Terawan dari keanggotan IDI, secara permanen. Terawan merupakan anggota TNI berpangkat Letnan Jenderal. Ia menjadi dokter militer dan pernah menjabat sebagai Tim Dokter Kepresidenan pada tahun 2009, serta mengemban amanat Kepala RSPAD tahun 2015.

6 dari 7 halaman

Terawan Usai Dipecat Akhirnya Buka Suara

©Liputan6.com/Angga Yuniar

Pemberhentian dokter Terawan dari keanggotaan IDI merujuk pada surat tim khusus MKEK Nomor 0312/PP/MKEK/03/2022. Melalui surat tersebut diputuskan dan ditetapkan tiga hal, serta lima alasan pemecatan.

"Yang memutuskan adalah sidang khusus Muktamar, bukan MKEK. Karena MKEK dan PB IDI saat itu sudah demisioner," terang Eks Ketua Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) Pusat IDI, Pukovisa Prawiroharjo melalui pesan singkat, Sabtu (26/3).

Meski dicoret dari IDI, Terawan mengaku bangga berhimpun di organisasi itu.

“Sampai hari ini saya masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di sana (IDI),” kata mantan Tenaga Ahli (TA) Terawan, Andi dalam keterangannya, Senin (28/3).

Baginya, IDI bagaikan rumah kedua. Menjadi tempat dokter Terawan bernaung, bersama saudara sejawat lain.

“Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemi Covid-19, kasihan masyarakat dan saudara-saudara sejawat yang di daerah, puskesmas, rumah sakit dan lain lain ikut terganggu,” papar Andi.

Baca juga:

7 dari 7 halaman

Berjanji Akan Mengabdi Sesuai Sumpah

©Liputan6.com/Angga Yuniar

Meski begitu, Terawan akan berusaha menjaga sumpah dokter sebagai landasan di setiap langkah. Ia akan membaktikan hidupnya demi kemanusiaan.

"Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat" ucap Andi menirukan Terawan.

Ia juga menyampaikan bahwa sangat menyayangi saudara-saudara sejawatnya dan hormat kepada para guru.

"Semua dokter itu sesuai sumpah kita, teman sejawat itu seperti saudara kandung, jadi saya menyayangi semua saudara saya di sana (IDI)," ujarnya ditirukan oleh Andi.

Terkait keputusan MKEK IDI, Terawan menyerahkan semuanya kepada saudara sejawatnya.

"Biarkanlah saudara-saudara saya yang memutuskan. Apakah saya masih boleh nginep di rumah atau diusir ke jalan" kata Terawan.

Andi menambahkan bahwa dokter Terawan 28 Maret 2022 dikabarkan masih berpraktik menangani pasien di Rumah Sakit Dinas Kesehatan Tentara (RSDKT) Slamet Riyadi Solo, Jawa Tengah.

Baca Juga

Komentar