Ticker

6/recent/ticker-posts

Ad Code

Responsive Advertisement

Kota Kherson Jatuh di Bawah Kendali Rusia, Wali Kota Sebut Militer Ukraina Telah Pergi - Tribunews

 

Kota Kherson Jatuh di Bawah Kendali Rusia, Wali Kota Sebut Militer Ukraina Telah Pergi - Halaman all

Citra satelit Maxar ini diambil dan dirilis pada 28 Februari 2022, memperlihatkan pengerahan pasukan darat dan konvoi di Khilchikha, Belarusia, sebelah utara perbatasan dengan Ukraina
Citra satelit Maxar ini diambil dan dirilis pada 28 Februari 2022, memperlihatkan pengerahan pasukan darat dan konvoi di Khilchikha, Belarusia, sebelah utara perbatasan dengan Ukraina

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Kherson di Ukraina, Ihor Kolykhaiev mengatakan bahwa militer negaranya tidak lagi berada di kota.

Ia mengaku bahwa warganya kini harus melaksanakan instruksi dari "orang-orang bersenjata yang datang ke pemerintahan kota".

Ini mengindikasikan bahwa Kherson telah jatuh di bawah kendali Rusia.

Dilaporkan CNN, pengumuman yang diposting di Facebook ini menyusul tekanan militer Rusia terhadap Kherson sejak beberapa hari yang lalu. 

Kherson merupakan sebuah kota berpenduduk 300.000 orang, yang terletak secara strategis di tepi Sungai Dnieper di dekat tempat ia mengalir ke Laut Hitam.

Pada Rabu (2/3/2022) di Kyiv, Wali Kota Kolykhaiev membantah klaim Rusia yang mengaku sudah menguasai Kherson.

Kolykhaiev saat itu menyebut bahwa pasukan Ukraina masih bertempur di beberapa bagian kota.

Namun menurut postingan terbaru, pasukan Ukraina dikatakan telah pergi.

Wali Kota Kolykhaiev juga mengatakan kepada New York Times dalam sebuah wawancara, bahwa sekitar 10 perwira Rusia bersenjata, termasuk komandan pasukan yang menyerang kota, memasuki gedung balai kota pada Rabu.

Dia mengaku diberitahu oleh perwira Rusia bahwa mereka berencana untuk mendirikan pemerintahan baru yang serupa dengan yang ada di dua kantong separatis yang didukung Rusia di Ukraina timur.

Jika Kherson sekarang berada di bawah kendali Rusia, itu akan menjadi momen penting dalam konflik karena akan menandai kota besar pertama yang direbut oleh pasukan Rusia.

"Saya meminta semua orang yang tidak di rumah sekarang, atau yang berencana pergi ke luar, untuk tidak melakukannya. Penjajah ada di semua area kota dan sangat berbahaya," bunyi pesan Hennady Lahuta, kepala pemerintahan daerah Kherson pada Rabu (2/3/2022) malam.

Tanpa mengatakan secara eksplisit bahwa Rusia mengendalikan kota itu, Wali Kota Kolykhaiev menyebut bahwa "ada pengunjung bersenjata di komite eksekutif kota hari ini."

Pemandangan alun-alun di luar balai kota Kharkiv yang rusak pada 1 Maret 2022, hancur akibat penembakan pasukan Rusia. - Alun-alun pusat kota kedua Ukraina, Kharkiv, ditembaki oleh pasukan Rusia yang menyerang gedung pemerintah setempat, kata gubernur regional Oleg Sinegubov. Kharkiv, kota yang sebagian besar berbahasa Rusia di dekat perbatasan Rusia, memiliki populasi sekitar 1,4 juta. (Photo by Sergey BOBOK / AFP) (AFP/SERGEY BOBOK)

"Tim dan saya adalah orang-orang yang damai, kami tidak memiliki senjata, tidak ada agresi dari pihak kami."

"Saya tidak membuat janji apa pun kepada mereka. Aku hanya tidak punya janji. Saya hanya tertarik pada kehidupan normal kota kita! Saya hanya meminta untuk tidak menembak orang," tambahnya.

Dalam pesan Facebook-nya, dia mengatakan, "Kami tidak memiliki Angkatan Bersenjata di kota, hanya warga sipil dan orang-orang yang ingin TINGGAL di sini!"

Kolykhaiev mengatakan bahwa sekarang ada aturan baru di kota itu, termasuk jam malam dan pembatasan transportasi masuk dan keluar kota.

Selain itu, ada aturan lain yakni pejalan kaki harus berjalan satu per satu dan maksimal dua, serta dilarang memprovokasi militer.

"Biarkan saja untuk saat ini. Bendera di atas kami adalah Ukraina. Dan agar tetap sama, persyaratan ini harus dipenuhi. Saya tidak bisa menawarkan yang lain," pungkasnya.

Sementara itu menurut AP News, Kantor Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pertempuran masih terjadi di sekitar kota pelabuhan Kherson. 

Kantor Zelenskyy mengatakan kepada The Associated Press bahwa mereka tidak dapat mengomentari situasi di sana saat pertempuran masih berlangsung.

Tetapi Wali Kota Kherson, Igor Kolykhaev, mengatakan tentara Rusia berada di kota dan datang ke gedung administrasi kota.

Tentara Ukraina, Vitaliy Skakun Volodymyrovych tewas saat berusaha menahan deretan tank Rusia di jembatan Henichesk, di wilayah Kherson. (Avalon.red)

Posting Komentar

0 Komentar