Pupus Sudah Harapan Ukraina Masuk Uni Eropa, PM Kanada: Putin Akan Kalah! - detiknews

 

Pupus Sudah Harapan Ukraina Masuk Uni Eropa, PM Kanada: Putin Akan Kalah!

Tim Detikcom - detikNews
Jumat, 11 Mar 2022 19:13 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy usai menandatangani dokumen pengajuan keanggotaan Uni Eropa bagi Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenksy usai menandatangani dokumen pengajuan keanggotaan Uni Eropa bagi Ukraina (Foto: Facebook)
Jakarta -

Harapan Ukraina untuk bisa menjadi anggota Uni Eropa dalam prosedur khusus di tengah invasi berkelanjutan Rusia, kandas sudah. Para pemimpin negara-negara Uni Eropa menolak desakan Ukraina agar diterima menjadi anggota blok Eropa itu dengan cepat.

Kendati demikian, Uni Eropa diminta untuk tidak menutup permanen pintu keanggotaan bagi Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/3/2022), dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) terbaru di Prancis pada Kamis (10/3) waktu setempat, para pemimpin Uni Eropa kompak mengecam 'penderitaan tak terucapkan' yang ditimbulkan Rusia di Ukraina.

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (11/3/2022):

- Kilang Minyak Arab Saudi Dihantam Serangan Drone

Sebuah serangan pesawat tanpa awak atau drone mengenai sebuah kilang minyak di Riyadh, Arab Saudi. Serangan ini sempat memicu kebakaran kecil di kilang minyak tersebut, namun tidak mengganggu pasokan minyak.

Serangan drone ini terjadi saat harga minyak mentah melonjak usai Rusia menginvasi Ukraina, negara tetangganya, yang memicu berbagai sanksi Barat. Demikian seperti dilansir AFP, Jumat (11/3/2022).

Para pejabat Saudi menyebut serangan drone yang terjadi pada Kamis (10/3) dini hari waktu setempat itu sebagai aksi 'sabotase dan terorisme'.

Baca juga:

- Dikepung Rusia, Warga Mariupol Mulai Saling Serang Demi Makanan

Penduduk Mariupol menjadi sangat putus asa di tengah pengepungan pasukan Rusia atas kota pelabuhan di Ukraina selatan itu. Saking putus asanya, beberapa orang saling menyerang untuk berebut makanan.

Hal itu disampaikan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (11/3/2022).

"Orang-orang mulai saling menyerang untuk mendapatkan makanan. Orang-orang mulai merusak mobil orang lain untuk mengambil bensinnya," kata perwakilan ICRC yang berbasis di Mariupol, Sasha Volkov dalam rekaman audio.

"Banyak yang tidak memiliki air sama sekali untuk diminum. Semua toko dan apotek dijarah empat hingga lima hari yang lalu," tuturnya.

Baca juga:

- PM Kanada: Putin Buat Kesalahan Besar, Dia Akan Kalah dalam Perang Ini!

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah membuat "kesalahan besar" dengan melancarkan invasi ke Ukraina. Trudeau juga menyebut bahwa Rusia dan akan kalah perang di Ukraina.

"Kita akan selalu memiliki perspektif yang sedikit berbeda dari satu demokrasi ke demokrasi berikutnya. Vladimir Putin mengandalkan perbedaan kecil di antara kita untuk mengarah pada sanksi yang tidak efektif," kata Trudeau seperti dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (11/3/2022).

"Tapi kita sangat, dengan tegas bersatu dalam hal ini," ujarnya kepada wartawan dalam konferensi pers bersama Presiden Polandia Andrzej Duda di Warsawa, Polandia.

Baca juga:

- Uni Eropa Kandaskan Harapan Ukraina Jadi Anggota Lewat Jalur Cepat

Harapan Ukraina untuk bisa menjadi anggota Uni Eropa dalam prosedur khusus di tengah invasi berkelanjutan Rusia, kandas sudah. Para pemimpin negara-negara Uni Eropa menolak desakan Ukraina agar diterima menjadi anggota blok Eropa itu dengan cepat.

Kendati demikian, Uni Eropa diminta untuk tidak menutup permanen pintu keanggotaan bagi Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (11/3/2022), dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) terbaru di Prancis pada Kamis (10/3) waktu setempat, para pemimpin Uni Eropa kompak mengecam 'penderitaan tak terucapkan' yang ditimbulkan Rusia di Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak 24 Februari -- merupakan serangan terbesar terhadap negara Eropa sejak Perang Dunia II -- telah menjungkirbalikkan tatanan keamanan Eropa. Negara-negara Uni Eropa juga dipaksa untuk memikirkan kembali soal apa yang harus diperjuangkan blok 27 negara itu, termasuk kebijakan ekonomi, pertahanan dan energinya.

Baca juga:

- Berubah-ubah! Rusia Kini Ngaku Tak Serang RS, Tuduh Ukraina Provokasi

Pejabat-pejabat tinggi Rusia memberikan pernyataan yang berubah-ubah mengenai gempuran di rumah sakit ibu dan anak di kota Mariupol, Ukraina. Kini, Rusia mengklaim serangan yang menewaskan tiga orang termasuk seorang anak itu merupakan provokasi yang dilakukan oleh Ukraina.

"Aviasi Rusia sama sekali tidak melakukan misi untuk menyerang target-target di darat di daerah Mariupol," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (11/3/2022).

"Serangan udara yang diduga terjadi itu adalah provokasi yang sepenuhnya dilakukan untuk mempertahankan sentimen anti-Rusia untuk audiens Barat," cetus pejabat Rusia itu.

Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya