Indonesia Umumkan Kehadiran Virtual Rusia di Pertemuan Menkeu G20 pada 20 April
JAKARTA, KOMPAS.TV - Indonesia, tuan rumah rangkaian KTT G20 hari Kamis (14/4/2022) mengumumkan Menteri Keuangan Rusia Anton Siluanov memastikan akan menghadiri pertemuan para menteri keuangan dan gubernur bank sentral kelompok G20 secara virtual, seperti laporan Straits Times, Kamis, (14/4/2022).
Staf Ahli Menteri Keuangan Indonesia Wempi Saputra mengatakan Jakarta juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengundang Ukraina ke pertemuan tersebut, yang akan diadakan 20 April 2022 di Washington “untuk membahas dampak konflik di Ukraina terhadap kondisi ekonomi global”.
“Kami tidak memiliki kapasitas untuk tidak mengundang (anggota mana pun). Sebagai pemegang presidensi G20, Indonesia mengundang semua anggota dan mulai hari ini, beberapa telah mengkonfirmasi kehadiran fisik dan beberapa (kehadiran) virtual,” kata Wempi, mencatat bahwa pakem tersebut berlaku untuk semua anggota, termasuk kementerian keuangan Rusia dan bank sentral.
Masalah keanggotaan G20 Rusia memecah kelompok G20, dengan seruan keras dari negara-negara Barat agar Rusia ditendang keluar G20 karena mengirim puluhan ribu tentara menyerang Ukraina, tetapi dukungan untuk Moskow tetap dari banyak anggota termasuk China.
Pekan lalu, Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengatakan Rusia harus dikeluarkan dari G20, dan memperingatkan bahwa negaranya akan memboikot beberapa pertemuan G20 jika pejabat Rusia muncul.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina pada 24 Februari untuk apa yang disebutnya "operasi militer khusus", bertujuan mendemiliterisasi dan "denazifikasi" negara itu. Ukraina dan Barat mengatakan Putin melancarkan perang agresi yang tidak beralasan.
Moskow mengatakan Putin bermaksud menghadiri KTT G-20 di Bali pada bulan November.
Indonesia, yang juga akan menjadi tuan rumah pertemuan keuangan G-20 pada bulan Juli, mengatakan posisi Jakarta adalah netral (dalam konteks G20) dan bermaksud menggunakan kepemimpinan G20 untuk mencoba menyelesaikan masalah ekonomi global.
Komentar
Posting Komentar