Sri Mulyani: Anggota G20 Serukan Akhiri Perang Rusia-Ukraina - tirto

 

Sri Mulyani: Anggota G20 Serukan Akhiri Perang Rusia-Ukraina

Kamis, 21 April 2022 09:17 WIB
Sri Mulyani: Anggota G20 Serukan Akhiri Perang Rusia-Ukraina
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan keterangan pers usai menutup pertemuan pertama tingkat Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral atau Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting (FMCBG) di Jakarta Convention Center, Jakarta, Jumat (18/2/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/POOL/rwa.
Sri Mulyani mengklaim negara-negara G20 memiliki pandangan sama bahwa perang menghambat proses pemulihan ekonomi global.
tirto.id - Negara-negara anggota G20 menyerukan agar perang antara Rusia-Ukraina dapat segera diakhiri. Para anggota G20 juga mengutuk perang sebagai hal yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan serta merupakan pelanggaran hukum internasional.

"Beberapa anggota juga mengungkapkan keprihatinan tentang konsekuensi ekonomi dari sanksi tersebut," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers FMCBG G20 di Washington, Rabu (20/4/2022).

Sri Mulyani mengatakan anggota G20 memiliki pandangan sama bahwa perang dan invasi akan menghambat proses pemulihan ekonomi global. Hal itu menimbulkan kekhawatiran khususnya pada ketahanan pangan dan harga energi.


"Negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan akan sangat terpengaruh karena mereka menghadapi tantangan seperti ruang fiskal yang terbatas dan kerentanan utang yang tinggi," katanya.


Sri Mulyani menambahkan para anggota G20 juga berbagi pandangan bahwa perang telah membuat pertumbuhan global serta pemulihan jauh lebih kompleks. Hal itu melemahkan upaya global dalam menangani kesiapsiagaan dan respons terhadap pandemi, kesehatan, utang yang tinggi di negara-negara yang rentan, dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.

Di samping itu, sejumlah negara menggarisbawahi peran penting G20 sebagai forum utama kerja sama ekonomi internasional untuk menghadapi tantangan ekonomi global yang beragam dan kompleks saat ini.


"Anggota juga mendukung adaptasi agenda yang ada untuk memungkinkan G20 mengatasi dampak ekonomi dari perang," pungkas dia.
Baca juga:

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya