Terkuak, Bharada E yang Tembak Mati Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Bukan Sosok Sembarangan - Dream

 

Terkuak, Bharada E yang Tembak Mati Brigadir J di Rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo Bukan Sosok Sembarangan

News | Rabu, 13 Juli 2022 12:30

Ilustrasi (Shutterstock)

Reporter : Nabila Hanum

Bharada E menggunakan senjata Glock 17 dengan magazen box 17 butir.

Dream - Bharada E, penembak Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo, ternyata bukan sosok sembarangan. Bharada E ternyata penembak nomor 1 di Resimen Pelopor Korps Brimob.

Kapolres Metro Jaksel, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto, menyebut, Bharada E adalah penembak nomor wahid di Resimen Pelopor. Keterangan itu diperoleh dari komandan Bharada E.

"Sebagai gambaran informasi, kami juga melakukan interogasi terhadap komandan Bharada E bahwa Bharada E ini sebagai pelatih vertical rescue dan di resimen pelopornya dia sebagai tim penembak nomor 1 kelas 1 di resimen pelopor. Ini yang kami dapatkan," kata Budhi, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 13 Juli 2022.

2 dari 4 halaman

Budhi menjelaskan, kedua anggota Polri itu saling tembak menggunakan senjata berbeda. Brigadir Joshua menggunakan senjata HS 16 dengan magazen boks 16 butir peluru. Sementara Bharada E menggunakan senjata Glock 17 dengan magazen box 17 butir.

Budhi menyebut, Brigadir J melontarkan tujuh peluru. Namun, tak ada satupun yang mengenai Bharada E. Bekas tembakan hanya terlihat pada tembok dekat tangga.

"Kami menemukan ada bekas tembakan di tembok yang ada di tangga itu sebanyak 7 titik tembakan," kata dia.

3 dari 4 halaman

Sedangkan, Bharada E melepaskan 5 peluru ke arah Brigadir J. Berdasarkan hasil otopsi sementara, katanya, terdapat 7 luka tembak masuk dan 6 luka tembak keluar serta satu proyektil bersarang di dada. Budhi memberikan penjelasan luka-luka tersebut.

"Ada beberapa luka tembak pertama pada jari manis di sini itu sempat (terkena peluru) karena posisi saudara RE mengenggam senjata dengan dua tangan.

Budhi menjelaskan, peluru yang ditembakan Bharada E mengenai kelingking dan tembus sampai ke badan Brigadir J sehingga itu dihitung dua. Ada juga peluru yang mengenai lengan sebelah dalam juga tembus ke tubuh Brigadir jadi itu dihitung dua.

"Begitu pula ada enam tembak luar dan satu bersarang. Jadi yang kelingking satu masuk, satu keluar. Kemudian dari telapak tangan, satu masuk satu keluar, itu meninggalkan luka seperti sayatan," ungkap Budhi.

4 dari 4 halaman

Sebelumnya, Brigadir J ditemukan tewas bersimbah darah di dekat tangga di rumah Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo pada Jumat lalu sekitar pukul 17.00 WIB. Ada barang bukti berupa senjata, selonsong serta proyektil peluru.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Brigadir J tewas usai terlibat baku tembak dengan Bharada E. Polisi yang menyelidiki kasus ini menyebut, peristiwa ini diawali dari pelecehan sekual yang dilakukan oleh Brigadir J terhadap istri dari Kadiv Propam.

Tak cuma itu, Brigadir J juga disebut menodongkan menggunakan pistol ke kepala istri Kadiv Propam. Aksi Brigadir J diketahui oleh Bharada E yang juga berada di dalam rumah. Bharada E bertanya baik-baik apa yang sebenarnya terjadi kepada Brigadir J, namun tak dijawab Brigadir J malah melepakan tembakan.

Sumber: Liputan6.com

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya